KEJAKSAN – Pasca penetapan tersangka Kepala BPKPD Kota Cirebon, Walikota Cirebon memastikan akan melakukan advokasi dan bantuan lain yang tidak bertentangan dengan peraturan yang ada dengan semaksimal mungkin terhadap para ASN yang bermasalah hukum. Dan, utamanya kejadian yang ada saat ini dipastikan walikota tidak mengganggu jalannya layanan terhadap masyarakat dan pemerintahan. Serta, meminta para ASN tetap menjaga tanggung jawab sebagai pelayanan masyarakat.
Demikian dikatakan Wali Kota Citebon, Drs H Nashrudin Azis SH saat diwawancarai Cirebonpos di Gedung DPRD Kota Cirebon, Kamis (22/12).
“Saya selaku pimpinan bersama Wakil Walikota merasa prihatin dan sedih dengan adanya kondisi saat ini. Namun, kita sebagai warga negara harus patuh terhadap ketentuan hukum, sehingga saya akan mengupayakan bisa membantu ASN yang sedang terkena masalah tanpa menimbulkan masalah baru,” kata Azis.
Azis menegaskan, akan terus memberikan advokasi ataupun bantuan lain dengan dasar aturan yang diperbolehkan. Tentunya, Ia ingin membatu mengatasi minimalnya beban-beban yang dialami ASN yang terkena masalah hukum.
“Saya berharap, ASN tetap bersabar dan tawkal serahkan kepada Allah SWT. Percaya semua yang terjadi adalah yang terbaik untuk semua,” ungkapnya.
Menurut Azis, antisipasi sudah dilaksanakan, bahkan sejak sebelum Azis-Eti dilantik. Namun, semua sudah digariskan ketentuannya dan antisipasi sudah dari dahulu sudah ada.
“Jalannya pemerintahan begitu banyak dinamika, terkadang perlu kehati-hatian dan sebagainya. Syaroni adalah orang baik, dan Insya Allah semuanya akan berjalan dengan bai. Serta apapun yang nantinya akan terjadi dalam proses ini, bisa yang terbaik,” ujarnya.
Azis memohon, agar Syaroni bersabar dan bertawakal. Pemerintah Kota Cirebon semua berupaya membantu saudara ASN yang terkena masalah hukum seperti Syaroni, Lolok, Sigit, Syukur dan lainnya, tentu wajib membantu mereka dengan tidak melanggar aturan yang ada.
“Saya sebagai kepala daerah ingin berupaya membantu. Plt BPKPD sudah ada, Sumanto dan dipastikan pencairan akan berjalan sampai akhir tahun ini,” jelasnya.
Azis menegaskan bahwa wajar adanya ketakutan ASN menjadi PPK atau PPTK. Dimana ketakutan merupakan milik manusia, dan sebagai abdi negara harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“ASN harus punya kesadaran tanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakat agar tetap berjalan dengan baik dan maksimal,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Maksimalkan Advokasi, Walikota Pastikan ASN Tetap Utamakan Pelayanan"