Soal Persiapan Atasi Banjir, DPUPR Akui Tak Mampu Sendirian

Foto : CP-06 Kepala Bidang SDA DPUPR Kota Cirebon, Syarif

KEJAKSAN – Menghadapi musim penghujan, Kota Cirebon diminta lebih serius membenahi sistem drainase. Mengingat, setiap musim hujan, banjir dan genangan menghantui titik-titik penting di pusat kota dan beberapa kampung warga.

Dalam upaya tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon, Syarif mengatakan, penanggulangan banjir tidak bisa dilakukan oleh satu dinas saja dan satu kota saja, melainkan harus terintegrasi, dengan daerah-daerah sekitarnya. Menurutnya, aliran air hujan dari dataran yang lebih tinggi yakni Kabupaten Kuningan dan Cirebon.

“Untuk penanggulangan banjir, kami juga bekerjasama dengan dinas-dinas yang ada di kabupaten, mudah-mudahan ke depan bisa tertangani khususnya wilayah perbatasan,” kata Syarif usai hearing dengan Komisi II DPRD Kota Cirebon, Senin (3/9).

Syarif mengungkapkan, pihaknya pun akan membuat rekayasa arus air yang bekerjsama dengan instansi terkait. Ia menuturkan, mengenai upaya lain penanganan banjir, yakni pengerukan sungai, diakuinya, sudah melakukan pengerukan sungai, salah satunya sungai Cikalong di wilayah Larangan Harjamukti bekerjasama dengan BBWS.

“Sungai ada kewenangannnya masing-masing, ada kewenangan PU, BBWS. Kita juga sudah berencana mengeruk sungai Cipadu yang sudah dangkal,” ungkapnya.

Syarif menyebutkan, dalam upaya pengerukan sungai tidak bisa langsung satu kali selesai, melainkan bertahap, pasalnya anggaran yang terbatas, sehingga tidak semuanya tertangani maksimal.

“Pengerukan tidak langsung selesai dalam satu pekerjaan, ada berkelanjutan karena anggarannya terbatas,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Soal Persiapan Atasi Banjir, DPUPR Akui Tak Mampu Sendirian"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*