KEJAKSAN – Secara resmi Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan satu pasien dinyatakan positif Virus Corona dari 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon. Adapun pasien yang dinyakatan positif Corona dari Ciayumajakuning.
Hal itu disampaikan walikota selepas pelaksanaan rapat koordinasi bersama Direktur RSD Gunung Jati serta seluruh jajaran SKPD, bertempat di Rumah Dinas Walikota di jalan Siliwangi, Sabtu (14/3) sore.
“Saya mendapatkan informasi ini dari Direktur RSD Gunung Jati yang menyatakan ada satu pasien yang nomor 10 positif Corona,” kata Azis dihadapan awak media.
Namun demikan, satu pasien positif tersebut saat ini dalam kondisi yang membaik. Meskipun sample spesimen swab tenggorokan dan hidung lanjutan, dan itu baru disampaikan kepada Litbangkes Kemenkes sejak lima hari yang lalu untuk menguji ulang positif atau dinyatakan sembuh.
“Tidak menutup kemungkinan pemeriksaan sample kali ini pasien itu dapat dinyatakan sembuh,” ujarnya.
Ditegaskan Azis, satu pasien positif Corona itu tercatat bukan warga Kota Cirebon, melainkan warga Ciayumajakuning.
“Satu pasien tercatat warga dari wilayah Ciayumajakuning, tapi bukan warga Kota Cirebon,” bebernya.
Atas hal itu, Azis menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon tidak perlu panik ataupun merasa ketakutan atas kondisi yang ada. Pasalnya, saat ini Pemerintah Kota Cirebon akan terus berupaya untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 ini. Kemudian, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat memperkuat imun tubuh dengan pola hidup sehat dan makan-makanan yang bergizi.
“Dengan dinyatakannya ada pasien RSD Gunung Jati yang positif terjangkit virus Covid-19, kami akan membentuk Command Centre untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Direktur RSD Gunung Jati Cirebon, dr Ismail Jamaludin menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merawat lima orang (PDP) dan seluruhnya dinyatakan dalam kondisi stabil.
“Dari kelima itu seluruhnya tidak mengalami panas, batuk dan sesak,” ucapnya.
Dirinya pun membenarkan bila terdapat satu pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19. Hanya saja saat ini kondisi pasien tersebut dalam kondisi yang membaik dan tinggal menunggu pemeriksaan sample spesimen swab lanjutan dari Litbangkes Kemenkes.
“Dari lima pasien itu mulai masuk perawatan sejak 3-5 hari yang lalu dan baru menerima pasien PDP kemarin juga ada,” ungkapnya.
Dijelaskan Ismail, dari seluruh PDP yang di rawat di RSD Gunung Jati merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) terkena virus Covid-19 karena sebelumnya bekerja di luar negeri dan baru kembali ke Indonesia.
“Kita sudah koordinasi sama Dinas Kesehatan asal pasien untuk melakukan tracking kepada pihak yang kontak langsung dengan pasien positif. Dan kami sudah melakukan proteksi secara langsung,” kata Ismail.
Dari seluruh pasien saat ini yang dirawat diruangan isolasi tersebut dimulai dari nomor 10 – 14 pasien yang PDP maupun positif terjangkit virus Covid-19.
“Dari seluruh pasien tidak memiliki keterikatan kerja maupun keluarga. Dan dari kelima orang itu juga terdapat warga Kota Cirebon yang berstatus PDP,” tegas Ismail.
Kemudian, dirinya juga menjelaskan, saat ini RSD Gunung Jati memiliki kamar isolasi sebanyak 6 kamar. Apabila mendapatkan pasien PDP tambahan, tidak menutup kemungkinan jumlah kamar isolasi pun akan ditambah lagi.
Kemudian pihaknya pun akan memperlakukan tenaga kesehatan seperti perawat dan dokter secara ketat, karena sebagai pihak yang kontak langsung dengan pasien.
“Sejak awal perawat dan dokter yang kontak langsung dengan pasien PDP virus Covid-19 sudah diperlakukan khusus. Dan kedepan, akan membuat satu tempat sebagai ruang isolasi bagi tenaga kesehatan. Jadi sebelum pulang ke rumah terbebas dari virus Covid-19. Hanya saja, sekarang tenaga kesehatan itu sebelum pulang diberikan semprotan desifektan,” tutupnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Walikota Cirebon Sebut Satu Pasien Positif Corona di RSD Gunung Jati"