Belum Ada Kebijakan Penambahan Siswa, Pemkot Persilahkan yang Belum Masuk PPDB ke Sekolah yang Masih Kosong

Foto : CP-06 Skretaris Daerah Kota Cirebon, H Asep Dedi.

KESAMBI – Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi memastikan bahwa belum ada kebijakan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMPN yang membolehkan siswa masuk ke sekolah yang kuota sudah penuh. Meski demikian, Dinas Pendidikan menyarankan agar siswa yang belum masuk bisa ke sekolah yang kuotanya masih kosong.

“Belum ada kebijakan sekolah favorit yang sudah penuh masih bisa menambah siswa. Dan, dari masukan yang ada baru sebatas kami evaluasi,” ungkap Asep kepada Cirebonpos, Kamis (12/7).

Asep menyebutkan, bahwa masih ada beberapa sekolah yang belum terpenuhi kuota siswanya, seperti SMPN 18, SMPN 17, SMPN 3, SMPN 13, dan SMPN 14 dan siswa yang belum daftar dipersilahkan memilih sekolah yang masih kosong.

“Masih banyak sekolah yang kosong, silahkan untuk lakukan pendaftaran disana,” ujarnya.

Masih kata Asep, rapat PPDB dengan Anggota DPRD kemarin hanya sebatas memberikan informasi bahwa masih ada siswa yang tinggal didekat sekolah yang belum masuk. Hal itu yang menjadi permasalahan yang sedang dicarikan solusinya.

“Banyak faktor juga yang menjadi kendala bisa karena memang persaingan nilai, banyak peminat, dan sebagainya. Sehingga tergeser posisinya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, H Jaja Sulaeman mengatakan, jalur offline pendaftaran siswa saat ini terus berjalan khususnya di sekolah yang masih belum terpenuhi kuota siswanya, seperti SMPN 18, SMPN 17, dan sebagainya.

“Pendaftaran offline masih berjalan, silahkan mendaftar ke sekolah yang madih kosong. Dan kami prioritaskan warga Kota Cirebon,” kata Jaja.

Jaja menyakini  dengan adanya jalur offline sekolah yang masih kosong akan segera terpenuhi kuota siswanya. Persoalan seperti ini, kata dia  menjadi bahan buat Dinas Pendidikan untuk memperbaiki bagaimana kedepannya.

“Kami terus lakukan evaluasi dan Insya Allah kedepan akan lebih baik,” ucapnya.

Kemudian, kata Jaja, hasil rapat dengan DPRD hanya sebuah diskusi yang disampaikan oleh mereka. Pihaknya tidak akan berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang sekolahan masih kosong, dilahkan mendaftar.

“SMPN 1 tidak mungkin dan tidak bisa menambah siswa karena sudah penuh. Jadi, batasan aturan tidak boleh melebihi kuota dan satu rombel maksimal 32 siswa,” jelasnya.

Jaja mengungkapkan  adanya siswa yang tidak masuk padahal jarak tempat tinggalnya dekat dengan sekolah, harus dilihat kembali. Yang jelas, kata dia, setelah banyak yang konfirmasi bisa disesuaikan sesuai perbaikan pada saat sebelumnya.

“Ketika tiba-tiba terhapus karena semakin mengecil jaraknya, yang berarti ada yang kehapus untuk memnuhi kuota yang ada. Tapi, kalau ada yang masih kosong akan melebar,” ungkapnya.

Jaja menuturkan, terkait kebijakan adanya tambahan siswa, dirinya tidak bisa melakukan apa-apa. Atas hal itu, pihaknya memperislahkan para pengambil kebijakan. Akan tetapi, kata dia, soal teknis Dinas Pendidikan melaksanakan Perwal yang ada.

“Kalau pendidikan ingin tertata dengan baik. Saya mengajak bagaimana pendidikan berjalan dengan baik. Semua pihak perlu memahami dan mengikuti aturan yang ada,” tuturnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Belum Ada Kebijakan Penambahan Siswa, Pemkot Persilahkan yang Belum Masuk PPDB ke Sekolah yang Masih Kosong"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*