LEMAHWUNGKUK – Memperkenalkan konsep tata ruang kota dimulai sejak masih bersekolah. Kelak, diharapkan mereka akan menjadi ilmuwan yang ramah terhadap lingkungan.
Demikian dikatakan oleh Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Dedi saat kegiatan Inovasi Penataan Ruang dalam upaya Mengefektifkan Penataan Ruang di Sanggar Tata Ruang dan Tata Lingkungan Sekolah Santa Maria, Senin (1/4).
“Kota Cirebon merupakan kota yang kecil. Hanya lebih kurang 38 km2,” kata Asep
Asep mengungkapkan Kota Cirebon sudah memiliki konsep tata ruang, yang masing-masing dibagi menjadi 4 sub wilayah kota (SWK). Untuk SWK pertama yaitu zona pelabuhan dan kelautan, serta faktor-faktor pendukung adanya pemerintahan, sosial, pendidikan dan lainnya. Zona kedua yaitu perdagangan dan jasa mencakup diantaranya mencakup wilayah Gunungsari. Fungsinya utamanya di bidang perbisnisan.
”Zona ketiga yaitu pemukiman yang ada di wilayah perumnas dan majasem. Fungsi utamanya adalah untuk perumahan dan pendidikan,” ungkapnya.
Selanjutnya, lanjut Asep, zona perkantoran dan olahraga di sekitaran Stadion Bima. “Dalam membangun Cirebon, tentu harus diperhatikan penataan kotanya,” ungkap Asep.
Asep merasa bersyukur karena konsep tata kota ini bisa diperkenalkan kepada siswa. Karena merekalah generasi muda yang nantinya akan meneruskan pembangunan di Kota Cirebon.
”Jika mereka mengetahui tata kota sejak awal, maka diharapkan ke depannya mereka bisa membangun Kota Cirebon menjadi daerah yang lebih maju lagi. Tentu, dengan tetap memperhatikan konsep tata kota dan lingkungan yang baik,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Santo Domicus Cabang Cirebon, Suster Albertin menjelaskan, jika generasi milenial perlu digugah akan pentingnya kesadaran menjaga lingkungan sejak masih di bangku sekolah.
“Karena dari riset terkini, kalau pendidikan tidak memiliki kontribusi, justru akan menciptakan ilmuwan-ilmuwan muda yang merusak bumi yang hijau ini,” ungkap Albertin.
Karena itu, pihaknya menyambut gembira dengan penyelenggaran kegiatan kali ini, karena kesadaran terhadap lingkungan bisa dipupuk sejak masih usia muda.
”Kesadaran atas lingkungan perlu di perhatikan oleh semua, termasuk generasi penerus,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Sekda Ajak Pelajar Mulai Kenali Konsep Tata Ruang Sejak Sekolah"