KEJAKSAN – Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Periode 2018-2023, Drs H Nashrudin Azis bersama Dra Hj Eti Herawati memaparkan visi-misinya di hadapan anggota DPRD Kota Cirebon, Forkopimda, Pimpinan SKPD, serta tamu undangan lainnya dalam Rapat Paripurna DPRD dalam rangka penyampaian Visi-Misi Walikota dan Wakil Walikota selang sehari setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, Kamis (13/12) di Griya Syawala. Lewat Visi-Misi dan Program Sehat, Hijau, Agamis, Tentram dan Inovatif (SEHATI), Azis-Eti juga menyampaikan kerjanya selama 5 tahun kedepan “Se-Iya Se-Kata”.
Dalam pemaparannya, Azis mengatakan, pada tahun pertama periode kepimpinannya bersama Eti akan konsen pada masalah kebersihan, penghijauan dan ketertiban. Ketiganya untuk menyokong sektor pariwisata yang menjadi andalan Kota Cirebon.
“Wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon tentu butuh kepastian soal keamanan, dan kenyamanan,” kata Azis didampingi Eti Herawati.
Azis juga mengungkapkan, tanpa adanya kenyamanan dan keamanan maka sektor pariwisata di Kota Cirebon akan sulit terdorong maka itulah alasan masalah kebersihan, penghijauan, dan ketertiban menjadi prioritas Azis-Eti di tahun pertama.
“Visi misi secara umumnya dari Azis-Eti adalah SEHATI yaitu Sehat, Hijau, Agamis, Tentram dan Inovatif,” ungkapnya.
Terkait visi-misi SEHATI, Azis memaparkan, bahwa bisa diartikan satu hati atau Se-iya Se-kata yang menunjukan komitmen seluruh komponen harus bahu-membahu untuk mewujudkan kemajuan Kota Cirebon.
“Terkait program pengembangan pariwisata di Kota Cirebon, sejalan dengan rencana Pemprov Jabar,” paparnya.
Azis juga mengaku bersyukur mendapat respon baik dari Gubernur Jabar terkait program pengembangan pariwisata. Dan pihaknya sangat berterima kasih atas besarnya keinginan Gubernur Jabar untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kota Cirebon.
“Kota Cirebon sebagai gerbang utama Jabar di wilayah Timur tentu harus memiliki daya tarik bagi para wisatawan,” tandasnya.
Menanggapi Visi-Misi Azis-Eti, Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno mengatakan, penyampaian visi misi dan program oleh Walikota dan Wakil Walikota sebagai dasar perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah lima tahun kedepan. Visi SEHATI secara tekstual cukup bagus, tinggal pelaksanannya saja.
”Yang jelas, program tersebut harus disesuaikan dengan perubahan RPJMD nya. Karena masa RPJMD sudah selesai sejak masa akhir jabatan pertama lalu,” kata Edi.
Edi juga menuturkan, visi SEHATI fokus di eempat hal tentang kemacetan harus bisa terurai, sampah bagaimana bisa ditangani, ketersediaan air bersih yang cukup, serta PKL yang harus ditata dengan baik. Itu semua, kata Ketua DPC PDIP ini, akan menuju kepada indeks pembangunan manusia.
”Angka kemiskinan kita di Kota Cirebon memcapai 26.752 orang. Itu PR kita untuk bagaimana visi Walikota dan Wakil Walikota bisa menjawab subtansi dari tingkat pendidikan, kesehatan, dan daya beli,” tuturnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Di Paripurna, Azis-Eti Sampaikan Visi Se-Iya Se-Kata"