Lewat Paripurna, R-APBD Kota Cirebon 2019 Disahkan

Foto : CP-06 PENGESAHAN DPRD. Pj Walikota bersama Pimpinan DPRD sahkan APBD Kota Cirebon 2019, Rabu (28/11) di Griya Syawala.

KEJAKSAN – DPRD Kota Cirebon menggelar Rapat Paripurna persetujuan R-APBD Tahun 2019 di ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (28/11) di Griya Syawala.

Rapat Paripurna tersebut dihadiri oleh seluruh Anggota DPRD, Kepala SKPD, Kepala BUMD, Unsur Pimpinan vertikal TNI maupun Polri.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Cirebon, Lili Eliyah dalam penyampaiannya mengatakan laporan hasil pembahasan APBD 2019. Dalam APBD ada peningkatan pendapatan daerah khususnya dalam sektor PAD.

Kemusian, Lili menyebutkan secara garis besar untuk APBD 2019 dari sektor pendapatan sebesar Rp1,4 triliun, terdiri atas PAD Rp478 miliar, dana perimbangan Rp846 miliar, serta lain-lain pendapatan yang sah Rp151 miliar . Kemudian, kata Lili, untuk sektor belanja sebesar Rp1,5 triliun yang terdiri atas belanja tidak langsung Rp727 miliar, dan belanja langsung Rp821 miliar.

“Pembiayaan daerah atas penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp76 miliar , pengeluaran pembiayaan daerah Rp5,69 miliar, dan sebesar neto Rp7 miliar ,” jelasnya.

Sementara itu, Pj Walikota Cirebon, Dedi Taufik mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan bisa menggunakan aplikasi dimana jangan sampai ada wajib pajak yang tidak ingin membayar. Dengan banyak terobosan, mereka biaa melaksanakan kewajibannya sehingga pembangunan Kota Cirebon terus berjalan.

“Pembangunan Kota Cirebon bukan hanya dari APBD dan PAD saja, ada juga dari DAU, DAK, swasta lainnya, dan perovinsi sehingga bisa menjadikan pertumbuhan yang baik,” kata Dedi.

Dedi mengungkapkan dalam belanja ada kenaikan 8.30 persen dimana proporsinya akan lebih kepada belanja langsung. Diutamakan untuk pelayanan kepada masyarakat, vegetasi lingkungan, ketertiban, serta persampahan yang menjadi fokus.

“Banyak isu yang ada di Kota Cirebon, maka kita harus refleksikan menggunakan anggaran tersebut,” ungkapnya.

Dedi mengungkapkan belanja tidak langsung memang ada penambahan karena ada penambahan dari CPNS, namun mekanismenya seperti apa tergantung pada kementrian dalam negeri.

“Anggaran 2019 semua sudah disesuaikan dengan kebutuhan, tinggal dilakukan evaluasi dan penyamlaian ke gubernur di provinsi,” ungkapnya.

Dedi menuturkan, sektor pariwisata menjadi utama di tahun depan dimana sesuai keinginan Gubernur bahwa Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa pada bidang pariwisata. Cirebon memiliki background batik, kuliner, kesultanan, serta pelabuhan.

“Perlu dikolaborasikan dengan sinergitas yang sangat tinggi dimana akan dibangun alun-alun kota dan keraton dan berakhir pada pusat di Bakorwil,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Lewat Paripurna, R-APBD Kota Cirebon 2019 Disahkan"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*