Staf Pada Mundur dari DAK Rp39 M, Sekda: Selama Tidak Terlibat Didalamnya, Kenapa Harus Takut

Foto : CP-06 Sekretaris Daerah Kota Cirebon, H Asep Deddi MSi.

KEJAKSAN – Mundurnya staf pada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon atas pekerjaan peningkatan 5 ruas jalan menggunakan DAK senilai Rp39 miliar dinilai oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Asep Dedi sebagai betuk kepindahan dari pejabat struktural menjadi pejabat fungsional saja.

”Mereka lebih memilih jalur fungsional karena saat ini ada jalur yang bukan hanya dari struktural melainkan lebih kepada profesional kompetensinya pada bidang DPUPR,” kata Asep kepada Cirebonpos saat ditemui di Balaikota Cirebon, Rabu (3/10).

Asep mengungkapkan, misalkan staf diberikan tanggung jawab pekerjaan dimana sebagai tugas tambahan, akan tetapi tugas pokok sebagai ASN tidak bisa dihindari. Dirinya pun sudah berbicara dengan Kepala DPUPR bahwa pekerjaan apapun pasti ada resikonya.

”Semua tergantung bagaimana kita menyikapi. Selama kita tidak terlibat didalamnya kenapa harus takut Kalau yang mengeluh ke saya tidak ada, yang ada hanya yang berpindah status dari struktural ke fungsional,” ungkapnya.

Masih kata Asep, kinerja DPUPR dalam melayani masyarakat tidak akan terganggu. Dimana diakuinya bahwa di DPUPR kekurangan tenaga yang ahli dibidang bangunan dan teknik sipil sangat jarang.

”DPUPR banyak pekerjaannya, oleh karena itu semua ASN nya harus sesuai keahliannya, tidak bisa sarjana ekonomi ataupun hukum di PU,” ujarnya.

Asep menuturkan, staf yang mundur tidak terlalu banyak dimana ada beberapa yang beralih status karena tugas-tugasnya sudah diatur. Dirinya berharap, selama tidak terlibat didalamnya kenapa harus takut.

”Kalau melaksanakan semua pekerjaan justru dapat membantu. Kalau menghindar, malahan akan rusak semuanya. Kita melaksanakan tugas dengan sebenar-benarnya sesuai aturam yang berlaku,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Staf Pada Mundur dari DAK Rp39 M, Sekda: Selama Tidak Terlibat Didalamnya, Kenapa Harus Takut"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*