KESAMBI – Kota Cirebon merupakan salah satu kota kecil di Jawa Barat, luasnya sekitar 37,36 kilometer dan hanya memiliki lima kecamatan dengan jumlah penduduk sekitar 350 ribu jiwa.
Meskipun daerah kecil tapi tak disangka jumlah sampah yang dihasilkan mencapai 200 ton per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, dr. Yuni Darti mengungkap penyebabnya. Hal itu terjadi karena tingkat kunjungan masyarakat luar daerah ke Kota Cirebon di waktu siang mencapai 2 juta orang.
“Memang jumlah penduduk Kota Cirebon hanya sekitar 300.000 sampai 400.000 orang, tapi jika waktu siang jumlah kunjungan masyarakat luar daerah mencapai 2 juta orang. Otomatis, sampah yang dihasilkan juga tinggi per hari mencapai 200 ton sampah,” kata dr. Yuni Darti kepada Cirebonpos, Senin (21/9).
Dari dari 200 ton sampah 60 persen adalah sampah plastik. Masyarakat luar daerah datang ke Kota Cirebon dengan berbagai keperluan. Dari mulai bisnis, wisata, jalan-jalan, ziarah dan keperluan lainnya.
Karenanya, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kota Cirebon beberapa waktu lalu, DLH mengambil tema “Beat Plastic Pollution”. Ketika limbah plastik tak dapat dicegah maka harus ada solusi lain.
Salah satunya memanfaatkan limbah plastik untuk didaur ulang sehingga kembali memiliki nilai manfaat dan ekonomis.
“Jadi saat ini, kami fokus mengurangi sampah plastik. Upaya kami dalam menangani sampah dilakukan dari hulu sampai ke hilir, kita melibatkan RW, siswa di sekolah-sekolah. Bagaimana limbah plastik ini bisa menjadi benda yang bermanfaat,” tuturnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Jadikan Lebih Bermanfaat, Kepala DLH Sebut Fokus Tangani Sampah Plastik"