KEJAKSAN – Kondisi kas daerah Kota Cirebon masih belum stabil sampai saat ini. Bahkan, ada beberapa pekerjaan yang masih belum terbayarkan di Tahun 2021 ini.
Di sisi lain, PAD dari sektor retribusi daerah jauh dari target yang diharapkan oleh Pemerintah Kota Cirebon.
Demikian dikatakan oleh Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Cirebon, Arif Kurniawan ST saat diwawancarai Cirebonpos ditengah kesibukannya, Jumat (31/12).
“Sampai saat ini, pekerjaan DAK pada Dinas Pendidikan belum bisa terbayarkan semua, karena anggaran dari pusat,” kata Arif.
Arif mengungkapkan, total anggaran yang belum terbayarkan itu sebesar Rp11,1 miliar. Akan tetapi, dirinya memastikan akan dibayarkan Tahun 2022 mendatang.
“Kami akan tetap memebayarkan anggaran DAK Dinas Pendidikan tahun ini. Tentunya melalui proses ada review dan sebagainya” ungkapnya.
Kemudian lanjut Arif, PAD dari pajak yang terbesar masih pada PBB dan BPHTB yang sudah mencapai 100 persen lebih.
“PBB dan BPHTB masih tertinggi kontribusinya bahkan bisa melebihi target yang diharapkan,” ujarnya.
Namun, kata Arif, PAD dari retribusi daerah jauh di bawah target yang diharapkan. Dimana secara keseluruhan hanya 65 persen saja.
“PAD Parkir, pajak hotel, restauran dan sebagainya masih jauh dari target yang diinginkan Pemerintah Kota Cirebon,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Masih Ada Pekerjaan yang Belum Terbayar, Kepala BKPD Akui Kas Daerah Belum Stabil"