CIREBON – Pandemi Covid-19 membuat warga bosan dengan berdiam diri dirumah. Untuk mengurangi rasa bosan, tentu dapat melakukan kegiatan yang positif, contohnya dengan berkebun dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak terpakai.
Selain itu berkebun dapat meningkatan imunitas tubuh. Juga, mengkonsumi makanan dengan gizi seimbang yang mengandung mineral, antioksidan dan vitamin tinggi dapat membangun sistem imun. Hal itu yang dilakukan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Pertanian Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, R Eviyati Ir MS, Zakiyah Amini STP MSc dan Dina Dwirayani SP MEP pada tanggal 19 Februari 2021 lalu, melakukan pendampingan kepada Ibu-ibu warga Perumahan Bumi Arum Sari tentang teknik budidaya tanaman Microgreens. Kegiatan ini tetap melakukan Prokes dengan mengunakan masker dan jaga jarak.
“Keunggulan bertanam Microgreens adalah tidak memerlukan lahan yang luas, bahkan bisa menanam di dalam rumah. Belum banyak warga yang mengetahui apa itu Microgreens, padahal manfaat tanaman ini cukup banyak dan cara budidayanya sangat mudah,” ujar R Eviyati didampingi Zakiyah Amini dan Dina Dwirayani disela-sela kegiatan.
Microgreens, lanjut dia, berasal dari Micro (kecil) dan Greens (hijau ) jadi hijauan/tanaman yang masih kecil yang dipanen pada 7 hari sampai dengan 14 hari. Microgreens mempunyai nutrisi 20 kali lipat dibandingkan dengan sayuran organik yang nutrisinya 5 sampai dengan 10 kali lipat saja.
“Kita dapat menanam microgreen dari berbagai jenis tanaman sayuran seperti, brokoli, pakcoy, bayam, seledri, kakngkung, dan lain lain,” ungkapnya.
Alat dan bahan yang digunakan juga sangat sederhana dan sering di temui dirumah. Seperti, wadah plastik bekas makanan digunakan sebagai tray semai yang bawahnya sudah dilubangi terlebih dahulu. Media tanam dapat menggunakan rockwool, tanah, sekam bakar atau kapas yang sudah dibasahi. Cara tanamannya mudah, hanya menebarkan benih di atas tanah atau media di atasnya secara merata dan tidak menumpuk.
Tanaman Microgreens, masih kata Eviyati, dibudidayakan pada tray yang diisi dengan media tanam. Benih Microgreens di sebar ke media tanam, diberi air dan dispray 1 atau 2 kali sehari untuk pertumbuhannya. Microgreens dapat dikonsumsi secara langsung tanpa dimasak. Umumnya, digunakan sebagai garnish atau hiasan pada masakan di restoran, seperti steak dan sup, dapat pula dikonsumsi sebagai salad dan isian sandwich.
“Kami bersyukur antusias warga mengikuti kegiatan ini sangatlah tinggi. Terbukti banyak yang berminat untuk menanam Microgreen di rumah. Dengan adanya kegiatan PKM ini diharapkan warga memahami teknik budidaya tanaman Microgreens dalam menunjang ketahanan pangan keluarga. Selain itu, mengkonsumsi microgreen dapat meningkatkan imun tubuh dikala pandemi ini,” paparnya.
Melansir Healthline, Microgreens dapat menurunkan risiko dari sejumlah penyakit, di antaranya adalah Penyakit jantung, microgreen kaya akan polifenol sehingga meringankan risiko penyakit jantung. Penyakit Alzheimer, kandungan antioksidan seperti polifenol yang tinggi juga dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Diabetes, antioksidan yang terkandung dalam Microgreens dapat membantu mengurangi tekanan yang dapat mencegah gula masuk ke sel dengan benar. Namun, perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengukur manfaat Microgreens secara rinci pada manusia. (CP-10)
Be the first to comment on "Dapat Tingkatkan Imun Saat Pandemi Covid-19, Tim Dosen PKM Fakultas Pertanian UGJ Lakukan Pendampingan Teknik Budidaya Microgreens"