Siap Hadirkan Ribuan Penonton, Konser Kebhinekaan Segera Digelar

LEMAHWUNGKUK – Konser Kebhinekaan bertajuk Suluh Nusantara di Pelabuhan Muara Jati Cirebon siap digelar pada Sabtu (14/12) malam Pukul 19.30 WIB mendatang.

Persiapan konser secara keseluruhan sudah mencapai 99 persen. Ribuan penonton pun akan hadir dari seluruh Indonesia.

Demikian dikatakan oleh Sutradara Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara, Dedi Kampleng dalam press conference dihadapan awak media, Kamis (12/12).

“Kami sudah siap untuk menampilkan konser kebhinekaan suluh nusantara. Semua pendukung sudah sangat siap,” kata Dedi.

Dedi mengungkapkan, bahwa Konser Kebhinekaan Suluh Nusantara merupakan perpaduan potensi Yayasan Santo Dominikus dengan para Seniman Nusantara.

“Kami padukan dengan ide-ide dari para seniman nusantara sehingga konser kebhinekaan ini bisa sangat memukau,” ungkapnya.

Masih kata Dedi, konfigurasi musikal dengan tampilan kolosal melibatkan kesenian tradisi maupun modern yang berkembang di masyarakat. Ada 1.300 pemain yang terlibat dari mulai murid Santa Maria sampai guru dan pegawai ditempat tersebut.

“Konser bekerjasama antara Yayasan Santo Dominikus Cabang Cirebon dengan Majelis Seni dan Tradisi (MeSTI). Semua Seniman dan murid kami libatkan, tempatnya di Pelabuhan karena history Cirebon berawal dari Pelabuhan, kami tidak ingin melupakan sejarah,” jelasnya.

Dedi menuturkan, Konser Kebhinekaan bertujuan menjadi wahana ekspresi dan apresiasi kebudayaan, kebhinekaan, dan kebangsaan, yang tidak hanya melestarikan sekaligus mengembangkan nilai – nilai kebangsaan dan keindonesiaan.

“Semua unsur menjadi satu di konser kebhinekaan ini. Tidak ada yang membeda-bedakan. Kita indonesia,” tuturnya.

Kemudian, lanjut Dedi, mengukuhkan warisan nilai – nilai leluhur yang menjadi motivasi dalam melakukan kaderisasi untuk melestarikan nilai kebangsaan, memperteguh kepribadian bangsan guna memperkokoh ketahanan nasional.

“Dari suguhan konser Kebhinekaan Suluh Nusantara ini dapat menghasilkan citra bahwa masyarakat Indonesia khususnya Cirebon, betul-betul menjadi tauladan kebudayaan yang humanity, independent, dan siap menjadi inspirasi kedamaian dan keharmonisan dunia,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Santo Dominikus, Sr Maria Albertine menjelaskan, Suluh Nusantara merupakan satu kesatuan masyarakat dalam sebuah kebersamaan, kedamaian dan keutuhan umat manusia. Suluh Nusantara menggabungkan nilai – nilai akademis dalam memahami kebhinekaan, yang dijalankan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dengan seluruh umat manusia.

“Pesan yang ingin digelarnya, Suluh Nusantara semoga memberikan energi positif bagi semua elemen bangsa, tanpa ada pemisah karena perbedaan agama, suku, ras maupun bahasa. Semua menyatu dalam bingkai kebhinekaan,” pungkasnya. (CP-06)