KEJAKSAN – Pariwisata akan dikembangkan oleh Pemerintah Kota Cirebon menjadi lebih tertata dan dikenal oleh semua daerah. Pentingnya Dinas Pariwisata menjadi dinas tersendiri sesuai dengan fokus daerah menjadi kota pariwisata unggulan dan juga target kunjungan 2 juta wisatawan.
Namun, fokus bidang pariwisata masih menjadi satu didalam Dinas Kebudayaan Olahraga Kepemudaan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon.
Demikian dikatakan oleh Walikota Cirebon, Nashrudin Azis saat diwawancarai Cirebonpos di Balaikota Cirebon, Jumat (25/10).
“Bidang pariwisata masih masuk didalam DKOKP. Perpindahan sebagai dinas sendiri perlu kajian,” kata Azis.
Azis mengungkapkan, Pariwisata masih masuk ke dalam DKOKP. Idealnya, kata dia, pariwisata menjadi dinas tersendiri, namun yang pasti bahwa program pengembangan pariwisata harus tetap berjalan.
“Program pengembangan pariwisata akan tetap berjalan. Di mulai pembangunannya tahun depan,” ungkapnya.
Masih kata Azis, tahun depan akan ada penataan-penataan yang membuat kota cirebon menuju ke arah pariwisata yang diharapkan semua pihak dan bisa menjadi tujuan utama destinasi wisata di Jawa Barat.
“Kita akan maksimalkan potensi wisata Kota Cirebon, sehingga akan semakin maju dan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Azis pun menuturkan, pemisahan menjadi Dinas Pariwisata perlu adanya kajian maupun konsultasi dengan kementrian dan sebagainya sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Perlu di kaji dan konsultasi ke pusat, sehingga apapun yang dipersiapkan bisa terpenuhi semua,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Butuh Kajian dan Konsultasi, Walikota Sebut Pariwisata Cukup di DKOKP"