Gelar Sidak Jelang Lebaran, DPPKP Temukan Beberapa Bahan Pangan Berformalin

HARJAMUKTI – Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon melakulan pemeriksaan di sejumlah pasar dan swalayan, Senin (27/5). Hal itu guna memastikan bahan pangan sehat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat jelang lebaran nanti. Dalam pemeriksaan tersebut, DPPKP masih menemukan bahan pangan yang mengandung formalin.

Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon, drh Maharani Dewi mengatakan, pihaknya bersama stakeholdere terkait melakukan pemeriksaan di tiga tempat yang biasa diserbu masyarakat saat menjelang lebaran.

“Kita sidak di tiga pasar, pasar Perumnas, PPH Harjamukti, dan satu swalayan,” kata Maharani kepada awak media disela-sela pemeriksaan.

Di tiga tempat tersebut, lanjut Maharani, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap beberapa bahan makanan, dan untuk hasil dari pemeriksaan di tiga tempat tersebut, ditemukan beberapa bahan pangan yang harus diwaspadai karena positif mengandung zat berbahaya, seperti formalin.

“Hasil di Pasar Perumnas tadi, untuk daging ayam dan daging sapi aman untuk dikonsumsi, tidak ada kebusukan, tidak ada formalin. Tapi tadi masih kita temukan cara penyembelihan yang tidak sempurna, yang harusnya memotong saluran pernapasan, saluran pencernaan dan dua pembuluh darah. Tapi tadi ada yang pemotongannya belum sempurna, nah ini harus diwaspadai,” paparnya.

Maharani menyebutkan, untuk bahan makanan berupa ikan teri, setelah diambil sample dan diperiksa, hasilnya menyebutkan bahwa bahan makanan jenis tersebut positif mengandung formalin.

“Kemudian untuk formalin pada ikan teri medan di Pasar Perumnas masih kita temukan positif,” ujarnya.

Kemudian pada PPH Harjamukti, lanjut Maharani, petugas melakukan pengecekan terhadap buah-buahan dan sayur, dimana ada beberapa jenis bahan pangan dari buah dan sayur yang kembali harus diwaspadai masyarakat.

“Di PPH Harjamukti, tadi kita periksa Lemon lokal dan hasilnya positif, sayurannya kita periksa Kangkung negatif,” ujar Maharani.

Ditambahkan Maharani, masyarakat tidak perlu khawatir dengan masih ditemukannya kandungan formalin dalam beberapa bahan pangan, karena hal tersebut bisa diantisipasi dengan pola pencucian yang benar.

“Untuk ikan Teri yang kita temukan masih positif, kita sarankan untuk dicuci dengan air hangat yang mengandung garam, atau air garam. Kalau dikonsumsi langsung, tentu akan berbahaya, karena bahan itu akan mengendap di ginjal, maka dari itu harus dicuci dulu,” pungkasnya. (CP-06)