KEJAKSAN – Pemerintah Daerah Kota Cirebon mengedepankan pembangunan fisik dan non fisik dalam pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023. Hal ini yang disampaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon terhadap RPJMD tersebut.
Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati menghadiri penyerahan hasil masukan DPRD kota Cirebon terhadap rancangan awal RPJMD tahun 2018 – 2023 di ruang rapat Griya Sawala, Selasa (29/1).
Eti mengatakan, RPJMD merupakan garis besar pembangunan di Kota Cirebon selama lima tahun ke depan.
“Kami meminta masukan ke anggota DPRD sebagai bentuk sinergitas antara eksekutif dan legislatif. Tentu, ini menjadi langkah untuk menyamakan persepsi demi pembangunan di Kota Cirebon yang lebih baik,” kata Eti kepada awak media usai acara.
Eti mengungkapkan, dalam dua hari ke depan RPJMD tersebut akan kembali diperbaiki. Kemungkinan hari Kamis (31/2), RPJMD akan dikirim ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk mendapat persetujuan.
“Persetujuan itu penting, terutama terkait program pembangunan Kota Cirebon yang harus searah dengan Jabar,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno, yang memberikan respon positif terhadap Wali Kota, Drs H Nashrudin Azis SH dan Wakil Walikota, Dra Hj Eti Herawati. Dalam membuat RPJMD tersebut, kata dia, Azis dan Eti meminta berbagai masukan ke anggota DPRD.
“Ini salah satu langkah positif yang harus direspon baik,” ucapnya.
Dewan, lanjut Edi, banyak memberikan masukan terutama terkait pembangunan kota kreatif dengan mencetak enterpreuneur. Masukan lain, kata dia, yakni terkait dengan langkah Pemerintah Daerah Kota Cirebon yang memasang target 2 juta wisatawan. Dengan program SEHATI, tentu Pemerintah Daerah Kota Cirebon diharapkan dapat memenuhi targetnya.
“Ini sangat luar biasa karena terget yang ditetapkan sangat tinggi dibanding tahun sebelumnya. Kita harus siap melayani, ramah dan membuat inovasi sehingga wisatawan merasa betah serta ingin kembali ke Cirebon,” ujarnya.
Edi menambahkan, Pemerintah Daerah Kota Cirebon juga harus memperbaiki indeks pendapatan yang masih kurang. Karena terdapat sekitar 9% warga miskin di Kota Cirebon yang harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Tentu semua pihak harus mendukung program Pemerintah Daerah Kota Cirebon tersebut. Mencetak enterpreuneur salah satu solusinya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Kedepankan Pembangunan Kota Cirebon, Wakil Walikota Terima Masukan DPRD Atas RPJMD"