KEJAKSAN – Angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Cirebon Kota tercatat masih tergolong tinggi, jika dirata-rata sehari didapati 5 kecelakaan yang berdampak pada kerugian materi. Meski demikian, kecelakaan selama ini didominasi anak usia sekolah. Hal tersebut seperti dikatakan oleh Kasatlantas Polres Cirebon, AKP Rezkhy Setya Dewanto.
“Kecelakaan masih didominasi oleh usia pekerja, dimana seharinya kerugian materinya mencapai 5 kecelakaan,” kata Rezkhy kepada awak media, Jumat (19/10).
Rezkhy juga menjelaskan, untuk kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan maupun berat, dalam sehari rata-rata 2 kejadian dan untuk korban kecelakaan hingga meninggal dunia, dalam seminggu ada 1 orang.
“Dalam seminggu ada 1 korban meninggal akibat kecelakaan,” jelasnya.
Rezkhy juga menyebutkan, penyebab kecelakaan tersebut bermacam-macam diantaranya yang paling utama adalah faktor human eror (kelalaian manusia) pengemudi itu sendiri. Oleh karena itu, pihaknya pun selalu melakukan upaya guna menekan angka tersebut, dengan cara menggelar sosialisai di berbagai lapisan masyarakat, baik pemerintahan, intansi dan perusahaan swasta. Kemudian, lanjut Rezkhy, jika penyebab kecelakaan dari faktor alam dan cuaca, untuk di Cirebon Kota angkanya masih cukup minim.
“Di Cirebon Kota hampir tidak ada kecelakaan yang penyebabnya dari faktor alam dan cuaca,” ujarnya.
Seperti diketahui, Jajaran Satuan Kepolisian Lalu Lintas Polres Cirebon Kota rutin memberikan sosialisasi terkait keselamatan berlalu lintas. Dimana, pada Selasa (16/10) lalu, Satlantas Polres Cirebon Kota bersosialisasi kepada seluruh anggota Satuan Pengamanan (Satpam) di kantor Bank BRI, baik di kantor cabang maupun kantor BRI unit se-Cabang Cirebon.
Dalam pemaparannya, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota menyampaikan bahwa modal utama dari keselamatan berkendara adalah kewaspadaan dan kepatuhan dari diri sendiri.
“Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, kita harus waspada, hati-hati dan selalu patuhi peraturan lalu lintas,” ungkap Rezkhy dihadapan para anggota Satpam.
Dari data yang ada pada Satlantas, lanjut dia, untuk di Kota Cirebon, angka pelanggaran tertinggi banyak dilakukan oleh para remaja dan anak sekolah. Mulai dari tidak menggunakan kelengkapan dan surat-surat, hingga banyaknya pelanggaran melawan arus. Sehingga sebagai orang tua, para anggota Satpam juga harus bisa mengontrol anak-anaknya untuk tidak menggunakan kendaraan jika belum cukup umur.
“Pelanggaran tertinggi adalah anak usia sekolah, jadi jangan biarkan anak-anak mengendarai sepeda motor, ditambah resiko kecelakaannya tinggi,” tandasnya. (CP-06)




Be the first to comment on "Didominasi Anak Sekolah, Kasatlantas Sebut Angka Kecelakaan Lalulintas Masih Tinggi"