KEJAKSAN – Hasil uji coba Gedung Setda 8 Lantai Kota Cirebon yang dilakukan oleh Manajemen Konstruksi (MK) PT Bina Karya belum diberikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), memubculkan pertanyaan banyak pihak. Pasalnya, hal itu terkesan antara MK, Kontraktor dan Dinas PUPR saling lempar serta hingga kini belum juga dilakukan ekspose. Atas hal itu, Anggota Komisi II DPRD menilai ada yang ditutup-tutupi atas hasil uji tes Gedung Setda 8 Lantai tersebut.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Tomy Sofiana mendesak agar hasil uji coba segera disampaikan ke pemerintah kota dan masyarakat sehingga tidak ada hal yang ditutup-tutupi.
”Jika tidak ada sesuatu, kenapa penyampaian hasil uji coba belum di ekspose. Saya minta semua terbuka, apakah memang Gedung Setda layak huni atau tidak,” kata Tomy saat ditemui Cirebonpos di gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (12/11).
Tomy mengungkapkan, Gedung Setda sebagai bangunan utama pemerintahan yang berada di Balai Kota harus benar-benar bersih dari persoalan. Akan tetapi, kata dia, saat ini yang terjadi justru tidak sesuai yang diharapkan.
”Perlu banyak evaluasi yang segera dilakukan, jangan sampai kedepan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atas gedung setda itu,” ungkapnya.
Tomy menyayangkan dengan anggaran dari APBD Kota Cirebon yang nilainya sangat besar, hasil bangunan yang ada belum sesuai dari apa yang diharapkan. Apalagi, lanjutnya, selama proses pekerjaannya banyak persoalan yang timbul.
”Anggaran Rp86 miliar bisa, kok dibuat gedung yang baik dan bagus. Nah ini masih belum sesuai harapan,” ujarnya.
Masih kata Tomy, hal-hal seperti itu kedepan jangan sampai terjadi lagi. Mari membangun Kota Cirebon dengan penuh tanggung jawab sehingga hasilnya bisa terlihat jelas baiknya tanpa adanya keragu-raguan.
”Perlu banyak perbaikan dan evaluasi, sehingga pembangunan bisa jauh lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Ekspose Gedung Setda 8 Lantai Belum Jelas, Tomy: Tidak Perlu Ada yang Ditutup-tutupi"