Ketua At-Taqwa Centere Dukung Penuh Realisasi Visi Agamis Azis-Eti

KEJAKSAN – Jelang pelantikan Pasngan Walikota dan Wakil Walikota Cirebon Periode 2018-2023, Drs H Nashrudin Azis SH dan Dra Hj Eti Herawati, beberapa harapan lapisan masyarakat di Kota Cirebon atas Visi SEHATI (Sehat, Hijau, Agamis, Tentram dan Inovatif) agar teralisasi. Salah satunya Ketua At-Taqwa Centere Cirebon, H Ahmad Yani MAg yang mendukung penuh realisasi Visi Agamis Pasangan Azis-Eti untuk Kota Cirebon lebih baik.

Ketua Attaqwa Centre Cirebon yang akrab disapa Kang Yani yang pernah dinobatkankan sebagai Tokoh Pemuda Kota Cirebon Bidang Keagamaan Tahun 2017, berharap kepada Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Terpilih, Nasrudin Azis dan Eti Herwati agar dalam implementasi Visi SEHATI nya dilakukan secara proporsional dan profesional.

“Khusus mencermati Visi Religius pada masa pemerintahan sebelumnya, boleh dikatakan belum dicapai dengan baik,” ujar Kang Yani kepada Cirebonpos.

Bagi kota yang dianggap sebagai Kota Wali sekaligus punya Visi Relugius dan sekrang Agamis, lanjut dia, hendaknya Walikota dan Wakil Walikota harus berani melakukan perubahan pada bidang keagamaan, baik infrastruktur maupan pembinaan SDM menuju kepribadian yang agamis dan berkarakter.

“Walikota dan wakilnya jangan ragu untuk menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar atas nama Visi Agamis, pasti semua element masyarakat mendukung, apapun agamanya. Karena prinsip-prinsip kebaikan universal ada dalam setiap agama,” paparnya.

Kang Yani juga menyoroti persoalan anggaran untuk bidang keagamaan di Kota Cirebon masih sangat minim. Maka, kata dia, wajar prestasi yang diraihpun pada event-event keagamaan belum dapat dibanggakan. Misalnya, Kang Yani menggambarkan tentang anggaran LPTQ, yang merupakan lembaga sentral pembinaan untuk pengembangan Tilawatil Quran masih sangat minim (sekitar Rp150 juta an, red) per tahun. Wajar, masih kata dia, kalau Kota Cirebon berada diperingkat ke-19 pada MTQ Tingkat Provinsi Jabar, karena sangat jauh dari memadai. Belum lagi, lanjut dia, bantuan operasional untuk organisasi keagamaan, dan sarana pendidikan keagamaan juga masih sangat minim. Kang Yani mengakui, bahwa untuk mewujudkan Kota Cirebon yang Agamis diperlukan anggaran besar dan sinergis antar stakeholdere dan semua element masyarakat Kota Cirebon.

“Pada posisi ini, Walikota Cirebon harus hadir berada di tenagah-tengah masyarakat keagamaan secara seimbang dan proporsional. Dengan tanpa mengabaikan pembangunan infrastruktur, pembina mental dan karakter moral ASN di lingkungan Pemda Kota Cirebon juga harus didesain secara baik. Baik itu berupa kajian yang produktif maupun pembiasaan beramal soleh. Semua itu diperlukan keteladan dari para pemangku kebijakan yang ada.
Dengan demikian, Visi SEHATI khususnya “Agamis” akan nampak terwujud secara bertahap,” ungkapnya.

Masih lanjut dia, para penyelenggara pemerintahan harus yakin bahwa kalau tercipta kehidupan yang Agamis, keberkahan dari Allah SWT akan turun untuk Kota Cirebon. “Kami bersama element masyarakat, Insyaa Allah akan mendukung secara maksimal program-program kebajikan, kemaslahatan dari Walikota dan Wakil Walikota Terpilih. Namun kami pun siap kritis bila perjalnan perwujudan Visi yang ada tidak sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkasnya. (CP-06)