CIREBON – Tertangkapnya Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra pada OTT yang dilakukan oleh KPK, Rabu sore tadi di Pendopo Bupati diduga praktek jual-beli jabatan, langsung mendapatkan perhatian dari diberbagai kalangan masyarakat. Salah satunya, Forum Aktivis Muda Cirebon Raya yang mengapresiasi kinerja KPK dalam melakukan OTT terhadap Bupati. Pasalnya, selama memimpin, Sunjaya dinilai ugal-ugalan dalam hal mutasi jabatan. Bahkan, transaksional jabatan menjadi lumrah selama dipimpin Sunjaya.
Hal ini seperti diungkapkan Koordinator Forum Aktivis Muda Cirebon Raya, Ivan Maulana, tertangkapnya Bupati Sunjaya Purwadisastra sudah seharusnya menjadi pelajaran bagi kepala daerah lainnya agar tidak terlampau serakah dalam menjalankan birokrasi.
Dikatakannya, apa yang dilakukan oleh Sunjaya sudah semakin menggila selama ini. Sehingga, akhirnya sebagai buah dari tindakannya terendus oleh KPK yang langsung melakukan OTT kepada Bupati Cirebon saat melakukan transasksional jual-beli jabatan.
“Mutasi tidak pernah berjalan dengan semestinya,” ungkapnya saat ditemui didepan pintu gerbang Pendopo Bupati Cirebon, Rabu (24/10) malam.
Dikatakannya, selama menjabat sebagai Bupati, Sunjaya dikatakannya, sudah sebanyak 21 kali melakukan mutasi jabatan dilingkungan birokrasi Pemerintahan Kabupaten Cirebon. Sehingga, dapat dihitung secara rata-rata dalam kurun waktu satu tahun, Sunjaya dapat melaksanakan 4 kali mutasi. Seehingga, kata dia, selama memimpin, Sunjaya tidak dapat menjalankan program dengan baik.
“Terjadinya proses transaksional, dianggap susah menjadi hal yang lumrah dalam jual-beli jabatan bagi kalangan birokrasi Pemerintahan Kabupaten Cirebon selama Sunjaya menjabat,” ungkapnya. (CP-02)
Be the first to comment on "Forum Aktivis Muda Cirebon Raya: Selama Sunjaya Menjabat, Transaksional Jual-Beli Jabatan Jadi Lumrah"