KESAMBI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon tengah mengejar target 20 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) di akhir tahun 2018. Salah satu caranya dengan memanafaatkan lahan kosong milik Pemerintah Kota Cirebon dengan di tanami pohon.
Kepala DLH Kota Cirebon, H Abdul Syukur mengatakan, sejauh ini ruang terbuka hijau di wilayah Kota Cirebon baru 11 persen dari target RTH sebesar 20 persen. Agar terget bisa tercapai, pihaknya sudah memanfaatkan ruang kosong di tingkat RW dengan menggunakan metode Urban Farming.
“Memang target 20 tapi baru 11 persen yang tercapai, kami sedang upayakan urban framing di RW. Lahan yang kosong di tanami palawija agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkap Syukur kepada Cirebonpos saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/7).
Masih kata Syukur, Urban Farming sendiri adalah melakukan penanaman pohon yang bermanfat di ruang terbatas disetiap RW. DLH sendiri, kata dia, sudah memiliki tempat urban farming yakni di tanah milik Pemkot Cirebon yang ada di setiap RW. Sejauh ini kendala yang di alami minim anggaran pembebasan lahan, namun demikian pihaknya tetap berusaha mengejar target RTH agar bisa tercapai.
“Sudah jalan, tapi baru beberapa yang sukses. Itu semua butuh proses, ada pelatihan, pembinaan dan lainnya, ” jelasnya.
Syukur meminta kepada masyarakat menanam pohon di halaman rumah. Dengan cara demikian, masyarakat Kota Cirebon turut membantu program tercapainya RTH 20 persen di
Kota Cirebon.
”Mari bersama membuat lahan terbuka hijau dari tempat yang terbatas, sampai dengan tempat yang bisa ditanami apapun dengan luas,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Manfaatkan Lahan Kosong Milik Pemkot, DLH Geber Target Pemenuhan RTH"