Cawe-cawe, Tim Kuasa Hukum Andru Tuding Walikota Ikut Intervensi Pemilihan Ketua KONI

Foto : CP-06 BEBERKAN DATA. Tim Kuasa Hukum Handarujati Kalamullah beberkan data-data dugaan intervensi Walikota Edo di proses pemilihan Calon Ketua KONI, Senin (28/4)

KESAMBI – Dugaan intervensi yang dilakukan oleh Walikota Cirebon untuk mendukung salah satu Calon Ketua KONI Kota Cirebon mendapat respon yang serius dari pihak Handarujati Kalamullah

Atas hal tersebut, Tim Kuasa Hukum Calon Ketua KONI Kota Cirebon M Handarujati Kalamullah SSos MAP, Reno Sukriano menyatakan keprihatinan atas dugaan intervensi walikota dalam proses pemilihan Ketua KONI.

“Dugaan ini bermula pertemuan di rumah dinas Walikota pada Hari Jumat tanggal 18 April 2025 dan pertemuan kedua tanggal 25 April 2025 yang dihadiri oleh beberapa Cabor pemilik suara sah, ASN pemilik suara sah, anggota DPRD pemilik suara sah dan calon Ketua KONI,” kata Reno.

Kemudian, lanjut Reno, yang diduga terjadi arahan Walikota untuk mendukung salah satu bakal calon. Dimana ada dugaan tekanan terutama yang berstatus ASN berupa sanksi administratif dan pencopotan jabatan apabila tidak mendukung calon tertentu.

“Setelah pertemuan terbukti beberapa Cabor menarik dukungan dari salah satu bakal calon Ketua KONI saudara Handarujati,” ujarnya.

Masih kata Reno, penarikan dukungan dilakukan secara tertulis disampaikan kepada panitia. Sehingga berdasarkan kronologi dan analisis tindakan walikota dapat dikategorikan memenuhi unsur tindak pidana.

“Penyalahgunaan wewenang dan jabatan Pasal 3 UU tindak pidana korupsi, pemaksaan kehendak dan intimidasi Pasal 335 KUHP, Pelanggaran asas netralisasi ASN Pasal 2 ayat 2 PP Nomor 94 tahun 2021, Penyalahgunaan fasilitas negara Penggunaan rumah dinas untuk pertemuan yang kami anggap politis sesuai organisasi dan UU pemerintah daerah Permendagri tentang etika kepala daerah,” jelasnya.

Atas dugaan tersebut, lanjut Reno, tim kuasa hukum Handarujati mendesak panitia pemilihan menjaga independensi dan menolak segala bentuk intervensi dari pihak manapun.

Tentunya, kata dia, akan melaporkan dugaan penyalahgunaan wewenang dan intimidasi ke aparat penegak hukum kepolisian, kejaksaan dan ombudsman

“Kami tegaskan, pemilihan Ketua KONI harus bersih dari intervensi politik dan bukan kepentingan segelintir pihak,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Cawe-cawe, Tim Kuasa Hukum Andru Tuding Walikota Ikut Intervensi Pemilihan Ketua KONI"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*