CIREBON – Anggota DPRD Provinsi dari Partai Golkar Lili Eliyah SH MM mengatakan tidak ada sistem yang sempurna dalam Pemilu. Semua sistem menurutnya ada plus minus.
Menurut Lili, dari semua sistem yang ada, sistem Pemilu yang menganut proporsional terbuka merupakan sistem terbaik.
“Sistem tersebut mampu memberikan otoritas, kesempatan, kepada rakyat untuk menentukan siapa yang rakyat inginkan untuk menjadi wakilnya baik di DPRD maupun DPR,” kata Lili kepada Cirebonpos, Jumat (10/3).
Lili mengungkapkan, bahwa sistem terbuka yang sudah berjalan jangan dilucuti lagi. Menurutnya, bangsa ini pernah mengalami pemilu dengan sistem tertutup.
“Itu terjadi pada Pemilu tahun 1955, 1971, 1975, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999. Pada Pemilu 2004 sudah menggunakan sistem campuran, terbuka dan tertutup. Dan pada tahun 2009 sudah menggunakan sistem terbuka,” jelasnya.
Pemilu yang menggunakan sistem terbuka dari Tahun 2009, 2014, dan 2019, menurut Lili merupakan kemajuan demokrasi, karena benar-benar memberikan kesempatan yang terbuka kepada rakyat untuk memilih calonnya.
“Saya menegaskan, jangan sampai hanya untuk kepentingan elite oligarki sistem yang sudah bagus dirusak dan dikembalikan ke masa lalu,” tuturnya.
Ia menekankan, jangan sampai demokrasi diputus ataupun dihilangkan sehingga tidak ada lagi pendekatan-pendekatan ke masyarakat.
“Sistem yang sudah ada, sistem terbuka, sudah baik dengan sistem terbuka tingkat partisipasi pemilih sudah terbaik karena rakyat ingin melihat calon yang mereka dukung bisa menjadi pemimpin,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Pentingnya Peran Serta Rakyat, Lili Eliyah Dukung Proporsional Terbuka di Pemilu"