CIREBON – Meski pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cirebon digelar 2024 mendatang, namun beberapa nama kandidat mulai muncul. Sebut saja Eti Herawati (Wakil Walikota/Ketua DPD NasDem), Fitria Pamungkaswati (Wakil Ketua DPRD/Ketua DPC PDIP), Bamunas S Boediman (Oki) (Pengusaha), Handarujati Kalamullah (Wakil Ketua DPRD/Sekretaris DPD Demokrat Jabar), Sri Budiharjo Herman (Anggota DPRD Jabar), Heru Cahyono (Akademisi/Pengusaha) dan beberapa kandidat lainnya. Atas hal itu, Akademisi untuk sementara menilai Eti dan Fitria masih di urutan teratas, disusul Bamunas (Oki), SBH dan kandidat lainnya yang bisa jadi akan menyalip jelang Pilkada mendatang. Mengingat masih cukup waktu dan juga efek Pilpres dan Pileg serta figurnya.
“Bicara peluang dalam soal politik, itu sangat dinamis dan cair sekali, apalagi waktunya masih dua tahun lagi. Masih akan banyak variabel yang mempengaruhi fluktuasi peluang pada masing-masing kandidat,” ujar Akademisi Cirebon, Prof Dr H Adang Jumhur.
Pasalnya, kata Prof Adang, Pilkada dilaksanakan setelah Pemilu presiden dan legislatif. Maka, figur-figur yang diusung akan memberi efek elektoral pada parpol, pada calon-calon legislatif dan berikutnya pada popularitas dan elektabilitas pada calon E1 dan E2 yang berkontestasi dalam Pilkada.
“Partai-partai pengusung Capres dan Cawapres akan mendapat efek elektoral secara signifikan. Demikian juga dengan calon-calon legislatif di tingkat pusat dan daerah, bahkan terhadap calon-calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon,” paparnya.
Demikian halnya dengan para kandidat calon walikota dan wakil walikota. Masing-masing masih sulit diprediksi, karena tergantung pasangannya dan partai-partai pengusungnya.
“Lepas dari variabel-variabel itu, saya prediksi Bu Eti dan Fitria akan berada di urutan atas dan akan bersaing ketat. Dan tergantung pada pasangannya,” ungkapnya.
Sementara untuk Oki dan SBH, pihaknya berharap mereka masih bisa terdongkrak popularitasnya dalam dua tahun ke depan. Untuk itu, banyak hal yang perlu mereka lakukan, terutama sosialisasi dan kapitalisasi dukungan yang perlu terus dilakukan.
“Nama-nama kandidat lainnya masih berada di level bawahnya. Tapi, bila mereka tepat memilih partai pengusung dan pasangan pendamping, bisa saja nyalip nama-nama diatas tadi,” pungkasnya. (CP-10)
Be the first to comment on "Oki Bisa Nyalip, Akademisi Sebut Eti dan Fitria Masih Diurutan Atas"