Ciptakan Ibadah Selama Puasa Nyaman dan Aman, Walikota Ajak Semua Pihak Jaga Kelonggaran

KEJAKSAN – Umat muslim akan segera memasuki bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa, dengan segala rutinitas ibadah lain yang menyertainya, seperti salah satunya shalat Tarawih.

Mengingat saat ini masih dalam kondisi pasca pandemi, Ramadhan kali ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran dalam menjalankan ibadah, hingga budaya mudik di akhir Ramadhan nanti.

Menyoroti soal Shalat Tarawih, Walikota Cirebon, Nashrudin Azis mengatakan, bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim, karena didalamnya, selain menjalankan ibadah puasa, umat muslim juga merindukan kebiasaan-kebiasaan yang ada di bulan Ramadhan.

“Tarawih ini menjadi sesuatu yang diharapkan, pemerintah memperbolehkan. Namun demikian, kelonggaran ini jangan sampai menimbulkan kasus baru (Covid-19),” ungkap Azis, kamis (31/3).

Menyikapi kelonggaran-kelonggaran yang sudah diberikan pemerintah pusat terhadap pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan kali ini, mengingat pada Ramadhan sebelumnya pemerintah sangat ketat melakukan pembatasan-pembatasan, pihaknya tak mau lengah, ditengah kondisi pandemi di Kota Cirebon yang terus melandai.

“Kami akan siapkan strategi untuk Prokes seketat mungkin, agar semua aman,” lanjut Azis.

Untuk itu, dijelaskan Azis, Pemkot akan berkoordinasi dengan semua stakeholdere terkait, terutama dengan Kementerian Agama dan para pengurus Masjid agar mereka bersiap-siap, menyiapkan sarana dan prasarana untuk memenuhi ketentuan protokol kesehatan.

“Ini akan kita bahas dengan semua pihak, untuk menyamakan persepsi. Sehingga tidak ada info berbeda kepada masyarakat,” jelas Azis.

Ditambahkan Azis, untuk memastikan pelaksanaan ibadah selam Ramadhan ini aman, ia meminta bantuan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bijak dalam menyikapi kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah.

Dengan demikian, kelonggaran yang diberikan tidak direspon dengan kelonggaran secara berlebihan.

“Tarawihnya bisa kita laksanakan, prokesnya kita terapkan. Supaya ibadah nyaman, jadi semua harus ikut berpartisipasi, menerapkan dan mengawasi Prokes,” pungkasnya. (CP-06)