Wanhat DPC Gerindra: Syahwat Pergantian Ketua DPRD Dominan di Internal Fraksi

KEJAKSAN – Proses pergantian Ketua DPRD Kota Cirebon dari Affiati SPd kepada Ruri Tri Lesmana masih terus bergulir. Atas hal itu, Dewan Penasehat (Wanhat) DPC Gerindra menilai syahwat pergantian Ketua Dewan dominan di internal Fraksi.

Menyikapi informasi yang beredar bahwa Anggota Fraksi Partai Gerindra Hendi Nurhudaya akan melakukan somasi kepada Pimpinan Dewan jika proses pergantian Ketua DPRD berhenti.

Dewan Penasehat  (Wanhat) DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, Budi Permadi menegaskan, bahwa somasi itu merupakan sebuah kekeliruan apalagi ini masih dalam satu lembaga yang jelas-jelas seluruh agenda diketahui oleh seluruh Anggota DPRD termasuk proses pergantian Ketua DPRD.

“Hendi bagian dari DPRD Kota Cirebon tidak perlu lakukan somasi. Dia pun tau perjalanan proses pergantian pimpinan,” kata Abi saat diwawancarai Cirebonpos, Rabu (22/9).

Abi mengungkapkan, ketika proses pergantian Ketua DPRD tidak berjalan, Hendi pun bisa langsung menanyakan pimpinan.

“Hal ini nampak sekali kecendrungan keberpihakan Anggota Fraksi Hendi Nurhudaya terhadap prosesi pergantian,” ungkapnya.

Abi menuturkan, saat ini proses pergantian Ketua DPRD sedang berjalan. Tinggal menunggu saja bagaimana akhirnya.

“Kalau akan mensomasi dari sisi mana somasi. Terlihat sekali syahwat pergantian Ketua DPRD dominan ada di internal Fraksi,” ketusnya.

Abi pun melihat, ada sebuah disharmonisasi antara fraksi dengan DPC. Karena tidak terbangun dan terjadi seperti ini, dimana keluarnya SK pergantian Ketua DPRD bukan DPC yang mengambil itu, justru Ruri dan Tommy dari Fraksi yang mengambil SK tersebut.

“DPC dan Fraksi ada disharmonisasi, perlu diluruskan jangan terus berjalan seperti ini. Nantinya membuat citra partai kurang baik di mata masyarakat Kota Cirebon” pungkasnya. (CP-06)