SUMBER – Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon terus intens berkomunikasi dengan Pemda Kabupaten Cirebon dalam rangka percepatan penanganan Covid-19. Pasalnya, penumpukan pasien akibat kelangkaan ruangan di rumah sakit baik daerah maupun swasta saat ini menjadi pembahasan serius DPRD dan Pemda untuk dicarikan solusinya.
Atas hal itu, Komisi IV DPRD bersama dengan Sekda sepakat mengadakan rapat lanjutan percepatan penanganan penambahan kapasitas bad di RSUD maupun di Puskesmas, Senin (5/7) di Ruang Rapat Bapelitbangda. Pasalnya, penuhnya kamar rumah sakit di beberapa rumah sakit daerah maupun swasta menjadi persoalan bersama yang harus segera dicarikan solusinya. Apalagi banyak pasien dengan OTG disertai gejala belum bisa mendapatkan ruangan di rumah sakit.
“Dalam pertemuan tersebut disepakati adanya penambahan bad di RSUD Arjawinangun maupun Waled serta 11 Puskesmas DTP khusus untuk penanganan Covid. Sedikitnya akan ditambah 112 bad untuk 11 Puskesmas,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Siska Karina SH MH.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki gejala atau OTG, lanjut Siska, cukup Isoman di rumah. Namun, untuk OTG disertai gejala ringan yang maternal seperti ibu hamil yang OTG bisa di Puskesmas. Adapun jika ada gejala sedang ke berat, jelas akan diprioritaskan dilarikan ke rumah sakit.
“Intinya kita ingin memecah penumpukan pasien di rumah sakit. Dan digunakan 11 Puskesmas yang ada untuk dimaksimalkan dalam penanganan Covid,” ungkapnya.
Adapun jika Sport Center digunakan untuk pemusatan penanganan Covid, jelas kata dia, akan memakan anggaran yang sangat fantastis dengan fasilitas yang terbatas. Sehingga, pelayanan dan penanganannya tidak maksimal jika di Sport Center. Belum lagi perbaikan dan persiapan-persiapan yang lumayan banyak dalam prakteknya. “Anggarannya fantastis jika di Sport Center,” katanya.
Sementara di Puskesmas, lanjut Siska, semuanya sudah tersedia seperti bad, tenaga kesehatan tinggal sifatnya penambahan-penambahan saja. Sehingga, lanjut dia, tinggal berlari saja dalam rangka memberikan solusi dalam penanganan Covid yang ada lewat maksimalisasi Puskesmas. Untuk ibu hamil dan bayi yang terpapar tapi tidak disertai gejala dan resiko yang tinggi bisa memanfaatkan Puskesmas yang ada. Karena yang lahiran saat ini sangat kesulitan masuk ke rumah sakit, karena haris waiting list.
“Kami dari Komisi IV mendorong percepatan penanganan kelangkaan ruangan di Rumah Sakit dalam pekan ini. Dan, komunikasi kami bersama Pemda terus berjalan dan intens dalam rangka percepatan penanganan Covid di Cirebon,” paparnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD, Siska Karina SH MH, Mahmudi, Sekda Kabupaten Cirebon, Kepala Bapelitbangda, Kepala BKAD, Dirut RSUD Arjawinangun, Wadir RSUD Waled, Dinkes, DKPP, Bagian Hukum Setda. (CP-10)
Be the first to comment on "Maksimalkan Peran Puskesmas, Komisi IV Dorong Percepatan Penanganan Covid"