KEJAKSAN – DPRD Kota Cirebon hingga saat ini belum menyelesaikan Alat Kelengkapan DPRD (AKD). Adanya dua koalisi atau kubu menghambat proses penentuan AKD.
Anggota Fraksi Partai Gerindra, Tommy Sofiana mempertanyakan sikap Fraksi Demokrat dan PAN yang inkonsisten dalam penentuan Alat Kelengkapan DPRD (AKD).
Pasalnya, sejak awal koalisi G19 yang diinisiasi oleh Fraksi Demokrat ingin sapu bersih semua AKD, namun saat ini berubah kearah proporsional.
Demikian dikatakan oleh Tommy saat di wawancarai oleh Cirebonpos di Gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (30/9).
“Dari awal ada yang menginginkan sapu bersih AKD, tapi sekarang malahan proporsional. Kita menghindari dan paham itu. Kalau mau bikin Gerindra sebagai boneka nanti dulu terlalu berangan-angan dan ambisi,” kata Tommy
Tommy mengungkapkan, Gerindra tetap memiliki sikap yang jelas dengan berada ditengah dalam mekanisme penentuan AKD nanti. Apalagi, Gerindra pemenang Pemilu yang bisa kemana saja.
“Mau voting ataupun proporsional, Gerindra tetap menang,” tegas Tommy.
Tommy mengungkapkan Keinginan Demokrat dan PAN untuk melakukan sapu bersih menjadi hal yang kurang baik. Untuk itu, lanjutnya, Gerindra akan membuka kedua jalur model pembentukan AKD.
“Gerindra tetap membuka ruang silaturahmi kepada semua sehingga nanti di forum pemilihan AKD akan di lebur menjadi satu,” ungkapnya.
Masih kata Tommy, Gerindra berdiri sendiri dengan mempunyai dasar perhitungan yang jelas untuk mendatangkan sesuatu dalam penguatan lembaga dan karya yang lebih baik bagi daerahnya.
“Jadi, mau proporsional atau voting gak ada pengaruh sama penguatan lembaga. Yang penting hasil karyanya. Dan Gerindra ingin lebih baik dari periode kemarin,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tuding Fraksi Demokrat dan PAN Inkonsisten di AKD, Tommy: Di Awal Mau Sapu Bersih Semua, Sekarang Proporsional"