KESAMBI – Soal kepemimpinan di Kota Cirebon, Hediyana Yusuf tidak mau berandai-andai dan sudah menyiapkan visi masa depan. Hal itu terungkap pada dialog di Cirebonpos Podcast, Rabu (26/8) sore di Kampus STIKES Mahardika.
Hediayana dalam kesempatan tersebut menjelaskan beda antara pemimpin dan kepemimpinan. Dimana pemimpin bisa saja hanya sekedar dapat dukungan publik dan bahkan beli suara pada saat pemilihan kepala daerah. Namun demikian, kepemimpinan adalah mereka yang mampu mengelola ide, gagasan, manajerial dan mampu memberikan solusi atau keluar dari persoalan yang ada.
“Pemimpin itu bisa saja mereka yang hanya dipilih massa atau yang punya uang terus beli suara. Nah, dia juga jadi pemimpin itu. Tapi kepemimpinan kan harus memiliki sifat-sifat tertentu dan mampu menghadirkan solusi untuk masyarakat serta daerahnya,” ungkap Ketua Yayasan Pengembangan Mahardika H Hediyana Yusuf.
Masih kata dia, sedikitnya kepemimpinan harus memiliki sifat yang cerdas, dapat dipercaya, jujur dan mampu menyampaikan pesan-pesan yang baik. Tentu, ini tidak mudah, namun tetap harus ada dalam jiwa kepemimpinan. Khususnya bagi Kota Cirebon yang sudah jelas menjadi magnet, harus diisi oleh yang memiliki karakter kepemimpinan.
“Kota Cirebon ini Puser Bumi, harus kuat kepemimpinannya. Tidak asal jadi pemimpin, karena Kota Cirebon memiliki karakteristik tersendiri,” paparnya.
Disinggung apakah akan maju di Pilkada 2023 mendatang, Hediyana menegaskan tidak mau berandai-andai. Namun demikian, dirinya belum terpikirkan soal maju di Pilkada. Meskipun dirinya memberikan bocoran sudah menyusun visi dan misi kedepan.
“Saya tidak mau berandai-andai, harus siap. Karena saya juga sudah siapkan visi. Tapi, untuk Pilkada saya belum terpikirkan soal itu,” ungkapnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tak Mau Berandai-andai Soal Kepemimpinan, Hediyana Yusuf Sudah Siapkan Visi Kedepan"