Di Refleksi 1 Tahun, DPRD Terus Bekerja Agar Lebih Baik Lagi

Foto : CP-06 REFLEKSI 1 TAHUN DPRD. Nampak Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah SSos bersama Ketua Fraksi PPP, dr H Doddy Ariyanto hadir di dialog Cirebonpos Podcast, Rabu (12/8) sore.

KESAMBI – Refleksi 1 Tahun DPRD Kota Cirebon Periode 2019-2024 tepat pada 12 Agustus ini, tentu banyak langkah yang dilakukan para anggota dewan untuk terus lebih baik lagi. Banyak yang berbeda dari periode sebelumnya, dimana keterbukaan dan saling mendukung jadi semangat serta prioritas para wakil rakyat. Hal itu terungkap dalam dialog di Cirebonpos Podcast bersama Wakil Ketua DPRD, M Handarujati Kalamullah SSos dan Ketua Fraksi PPP, dr Doddy Ariyanto, Rabu sore di Studio Panaripta.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon M Handarujati Kalamullah SSos yang akrab disapa Andru mengungkapkan, bahawa banyak hal yang berbeda di periode ini. Selain komposisi pimpinan dewan yang baru, juga ada inovasi baru dalam setiap pengambilan keputusan di DPRD. Dimana, kata dia, satu tahun ini yang terpotong pandemi tentu tidak menyurutkan semangat anggota dewan untuk terus bekerja maksimal. Salah satunya, dukungan penuh pada Pemkot Cirebon dan muaranya untuk layanan masyarakat. Sinergitas terus dibangun bersama Pemkot sesuai amanat UU, agar kehadiran dewan dirasakan manfaafnya untuk masyarakat.

Lebih lanjut, Andru menjelaskan, bahwa APBD Perubhan 2020 defisit Rp82 miliar dan untuk Tahun 2021 sedang pihaknya bahas juga bersama TAPD Pemkot agar lebih terarah dan prioritas program jelas keberpihakannya bagi masyarakat.

“Naif sekali jika anggaran daerah saja defisit Rp82 M kita minta tambahan anggaran. Kita juga kena Refocusing anggaran perjalanan dinas Rp7,5 miliar dan tidak ada masalah untuk kebaikan bersama. Tidak seperti daerah lain yang ada kesepakatan terlebih dahulu, anggaran kena refocusing nanti di perubahan diambil lagi. Nah, di kita tidak ada itu. Bahkan, di anggaran 2021 kita ingin memastikan program penanggulangan covid harus jadi prioritas dan masyarakat merasakan manfaatnya. Mari kita kawal dan awasi bersama,” paparnya.

Masih kata Andru, yang jelas pihaknya bersama anggota dewan yang lain akan terus bekerja semaksimal mungkin untuk kebaikan masyarakat. Tidak peduli, kata dia, omongan sumir di sebagian kecil kelompok masyarakat. Karena, secara terbuka dan transparan pihaknya membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat baik lewat media sosial resmi DPRD, program One Day with Citizen dan yang lainnya.

“Kita buka ruang seluas-luasnya untuk masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan sebagainya baik di Medsos Dewan, One Day with Citizen bahkan datang langsung juga kita temui. Tentu sekarang lebih terbuka, bagaimana terobosan kita maksimalkan utntuk sebesar-besar manfaat masyarakat. Selain 3 tupoksi yang ada, kita juga terus bersinergi dengan Pemkot untuk memastikan layanan dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” paparnya.

Masih kata Andru, DPRD saat ini lebih responship atas kondisi masyarakat. Salah satunya pembentukan Pansus Covid-19, untuk memastikan bantuan masyarakat terdistribusi dengan baik, menerima keluh kesah pelaku usaha kecil, mengawasi pelaksanaan Gugus Tugas dan layanan kesehatan khususnya.

“Pansus dibentuk karena ada aspirasi pedagang Pasar Pagi yang merasa tidak menerima keadilan saat berjualan dibanding swalayan, dan kita fasilitasi.  Kita kawal Rapid Test di Pesisir dan bahkan kita panggil Dinkes dan Direktur RSD Gunung Jati agar Swab lebih efektif diuji dan diterima hasilnya cukup di rumah sakit. Pun, data penerima bantuan di Dinsos dan dinas terkait juga kita pastikan agar tepat sasaran,” ungkapnya.

Ketua DPC Demokrat ini juga memastikan, rakyat tidak susah ditengah pandemi, dan kesejahteraan rakyat jadi semangat para anggota dewan. Tak hanya itu, pihaknya mendukung geliat usaha di Kota Cirebon dengan penerimaan kunjungan dari dewan daerah lian. Bahkan, jajaran Sekretariat juga diminta ikut menerima tamu. Dan, hal itu kelihatan geliatnya di beberapa hotel tempat menginap para tamu.

“Kata Pak Wali kok berani mas dewan, ya kita juga ingin ikut mendukung keseimbangan usaha dan perekonomian Pemkot Cirebon. Asal uji tes swab nya dimudahkan saja,” katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PPP, dr Doddy Ariyanto menambahkan, banyak program pihaknya kawal seperti pembangunan Reservoar untuk peningkatan distribusi layanan air bersih yang maksimal. Perda Jasa Usaha yang saat ini tinggal tunggu evaluasi pusat untuk memastikan peningkatan PAD dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di daerah pesisir, tentang Parkir dan juga yang lainnya. Serta, pembentukan Pansus Covid untuk memastikan keberpihakan kepada masyarakat dalam berbagai bidang baik dalam usaha, layanan kesehatan dan distribusi bantuan.

“Kita kawal program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat beserta layanannya. Reservoar, Perda Jasa Usaha, Pansus Covid juga yang lainnya,” katanya.

Masih kata dia, Pansus Covid memastikan data penerima bantuan dari dinas terkait, dan saat ini sudah mulai diperbaiki dibandingkan sebelumnya. Swab test lebih dioptimalkan di RSD Gunung Jati dan lebih efektif serta datanya lebih baik lagi.

“Kita pastikan data penerima bantuan diperbaiki oleh dinas terkait, dan kita dorong swab tes lebih dioptimalkan di RSD Gunung Jati serta kita dukung program penanggulangan pasca Pandemi,” paparnya.

Sekarang lanjut Doddy, di internal DPRD juga terbuka dan bukan hanya pimpinan saja. Dimana, pembahasan anggaran dan kegiatan dari Komisi baru disampaikan ke pimpinan dan ini berjalan dengan baik, tidak seperti sebelumnya.

“Kita diberikan ruang oleh pimpinan untuk saling menjaga keterbukaan. Misal rapat anggaran dengan dinas teknis, itu lewat komisi yang membidangi dahulu baru ke pimpinan. Juga kegiatan atau aduan masyarakat,” ungkapnya.

Adapun disinggung terkait ada beberapa kelompok masyarakat yang kurang puas dengan kinerja dewan selama ini, Doddy menegaskan bahwa hal itu wajar karena memang  anggota DPRD belum bisa sempurna namun tetap kerja maksimal. Selama ini, kata dia, harusnya antara ekstra parlemen dan ekstra kedinasan (eksekutif) harus seimbang dalam pengawasnnya. Jangan hanya ekstra parlemen saja yang dominan pengawasannya, sementara ekstra dinas selaku pelaksana teknis tidak dikawal dengan baik.

“Selama ini yang dikawal ketat itu kan ekstra parlemen saja, sementara pelaksana teknis yakni ekstra kedinasan luput dari pengawasan. Bukan berarti kita tidak mau diawasi, tapi kita ajak sama-sama mengawasi. Kita butuh masyarakat mengawasi, karena anggota dewan jumlahnya terbatas,” paparnya.

Adapun untuk prioritas anggaran tahun depan, kata Doddy lebih pada penanggulangan Covid yang harus dimaksimalkan. Agar, keseimbangan bisa terjaga baik juga layanan atau bantuan sosial kepada masyarakat juga perekonomian di Kota Cirebon.

“Fokus penanggulangan Covid harus jadi prioritas. Tentu, perekonomian juga harus tetap dijaga agar terus berjalan dan tumbuh. Dan, yang terpenting rakyat jangan sampai susah,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Di Refleksi 1 Tahun, DPRD Terus Bekerja Agar Lebih Baik Lagi"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*