KEJAKSAN – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melaporkan kematian pertama warganya akibat Covid-19. Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus juga mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH membenarkan, ada seorang warga Kota Cirebon yang meninggal dunia dan setelah dilakukan tes swab, positif terpapar Covid-19.
“Betul bahwa ada satu penduduk Kota Cirebon yang meninggal dunia,” ungkap Azis, Sabtu, (11/4) di rumah dinas Walikota Jalan Siliwangi.
Namun demikian, menurut Azis, warga Kota Cirebon yang meninggal dunia tersebut melakukan perjalanan keluar kota Cirebon, yaitu ke Jakarta. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Bandung dan menderita sakit hingga akhirnya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Almarhumah, lanjut Azis, juga kedatangan keluarganya yang baru pulang dari Bali. “Jadi, kemungkinan besar yang bersangkutan terkenanya bukan dari Kota Cirebon,” jelasnya.
Pemda Kota Cirebon menurut Azis, segera melakukan rapat khusus untuk membahas permasalahan ini. Rapat juga akan membahas upaya yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah melakukan komunikasi atau kontak langsung dengan almarhumah.
“Kita juga akan melakukan upaya lebih tajam lagi untuk melindungi masyarakat Kota Cirebon, saya juga mendapatkan informasi jika jenazah akan dikremasi di Bandung,” ujarnya.
Dengan adanya kejadian ini, menurut Azis, merupakan pelajaran besar yang sangat berharga bagi semua pihak. Bahwa untuk menghadapi Covid-19 ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Masyarakat harus sadar, bahwa mereka bisa tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain.
“Saya mohon kesadaran dari seluruh masyarakat Kota Cirebon untuk selalu disiplin menjalankan upaya pencegahan Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebarannya,” tuturnya.
Selanjutnya, Azis juga menambahkan, jika sudah dalam kondisi seperti ini, maka sebagai kepala daerah dirinya menyampaikan jika Kota Cirebon sudah masuk kategori zona merah dalam penyebaran Covid-19 ini.
“Jadi, masyarakat Kota Cirebon harus waspada dan lebih berhati-hati lagi,” ungkap Azis.
Khususnya untuk secara rutin melakukan prosedur tetap pencegahan penyebaran Covid-19, seperti melakukan gerakan di rumah saja atau jika terpaksa keluar rumah tetap melakukan physical distancing.
“Pengawasan juga tidak dilakukan dari luar ke dalam, namun juga dari dalam Kota Cirebon keluar kota, strategi baru akan dilakukan agar tidak ada lagi warga Kota Cirebon yang meninggal karena positif Covid-19,” tutupnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Satu Warga Positif Covid-19 dan Meninggal Dunia, Walikota Segera Gelar Rapat Khusus dan Pendalaman"