KEJAKSAN – Dampak dari adanya penyebaran Virus Covid-19 (Corona) berakibat pada lemahnya perekonomian karena himbauan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah saja.
Salah satunya, kondisi perekonomian dari para angkutan umum di daerah dimana berdampak pada pendapatan. Karena mengharuskan masyarakat mengikuti himbauan pemerintah guna menekan penyebaran Covid-19 tersebut.
Demikian dikatakan oleh Sekretaris Organda Kota Cirebon, Karsono saat diwawancarai Cirebonpos di sela-sela kegiatannya, Senin (30/3).
“Kondisi bisnis angkutan umum saat ini sedang terpuruk. Terutama angkutan orang dan juga angkutan barang kena imbas karena kondisi ekonomi yang sulit dengan berbagai upaya pemerintah untuk penanggulangan Covid 19 yang harus di patuhi,” kata Karsono.
Karsono mengungkapkan, dengan pembatasan distribusi orang, barang, penutupan destinasi wisata, penutupan ruas jalan keluar masuk ibu kota dan kota-kota lain menjadi keawajiban agar ditaaati masyarakat.
“Saat ini anjuran orang tetap dirumah, sosial distancing dan lain-lain yang membuat pasar transportasi sangat menurun. Ini sangat berpengaruh terhadap bisnis trsnsportasi umum,” ungkapnya.
Masih kata Karsono, upaya penyelamatan bangsa dari wabah Covid-19 ini lebih prioritas. Sehingga, kesulitan pengusaha angkutan umum memang sangat berat di hadapi. Untuk itu, pihaknya tentu masih berharap kepada Pemerintah Indonesia agar memberikan kebijakan-kebijakan lainnya.
“Sehingga, kami bisa tetap hidup dan melayani jasa transportasi umum terutama angkutan darat,” ujarnya.
Menurut Karsono, semua pihak yang terkait dengan bisnis transportasi dapat memberikan kebijakan kelonggaran terutama kepada pihak Bank. Serta, Pemerintah untuk dapat membantu sosial ekonomi kepada awak angkutan yang dalam katagori kondisi ekonomi melemah.
“Mereka sulit dengan pendapatan kesehariannya untuk biaya hidup, semoga wabah ini cepat berlalu,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Akui Terpuruk, Organda Minta Kebijak Pemerintah Berpihak Pada Angkutan Umum"