Target PAD Loyo, Dewan Pengawas PDAM Tirta Giri Nata Akui Direksi Belum Laporan Triwulan Terakhir 2019

KESAMBI – Pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) BUMD di Kota Cirebon masih dibawah harapan setiap tahunnya.

Salah satunya Perumda Air Minum Tirta Giri Nata dalam dua tahun terakhir pencapaiannya hanya kisaran 74 persen dan belum bisa mencapai PAD yang diharapkan Pemkot.

Bahkan, pelaporan target pencapaian PAD kepada Dewan Pengawas dari Direksi belum dilaporkan dalam triwulan terakhir Tahun 2019

Demikian dikatakan oleh Anggota Dewan Pengawas Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Raymond saat diwawancarai Cirebonpos di ruang kerjanya, Selasa (14/1).

“Dalam lencapaian target PAD 2019, Direktur Utama belum melaporkan ke Dewan Pengawas. Laporan terakhir hanya sampai bulan september 2019 sebesar Rp1,5 miliar dan sampai sekarang belum melaporkan triwulan terakhir,” kata Reymond.

Disisilain, kata Reymond, target rencana PAD Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Tahun 2020 hanya sebesar Rp2,689 miliar turun dari tahun 2019. Memang berbeda dengan keinginan target dari Pemerintah Kota sebesar Rp3,2 miliar.

“Perumda hanya bisa R2,689 miliar. Itu pun rencana pencapaian target PAD selama 2020,” ujarnya.

Untuk itu, menurut Reymond, perlu banyak perubahan kinerja pada jajaran direksi dan karyawannha. Apalagi, hongga saat ini jabatan Direktur teknik belum ada dimana dirangkap langsung oleh direktur utama.

“Bukan cuma itu, Satuan Pengawas Internal belum ada dirangkap sama Direktur Utama juga,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Reymond, Direksi Perumda Air Minum meminta kembali penyertaan modal sebesar Rp5,295 miliar ke Pemerintah Kota Cirebon.

“Suratnya baru saya terima tentang permohonan realisasi kekurangan penyertaan modal. Dulu total nya Rp20 miliar penyertaan modal  tahun kemarin belum di kasih, sisanya Rp5 miliar lagi tahun ini,” tuturnya.

Secara produksi, menurut Reymond, debit air berkurang. Disisi lain Pemerintah Kota berkeinganan target PAD meningkat, akan tetapi tergantung kepada kemampuan perusahaan.

“Tergantung kemampuan perusahaan, yang jelas kami semaksimal mungkin melayani masyarakat,” pungkasnya. (CP-06)