APBD 2020 Disahkan, Walikota Tekankan SKPD Maksimalkan Penyerapan Anggaran

Foto : Ist SAH. APBD 2020 resmi disahkan lewat Paripurna oleh DPRD bersama Walikota dan Wakil Walikota Cirebon, Senin (18/11) di Griya Syawala.

KEJAKSAN – Setelah RAPBD Tahun 2020 disahkan menjadi APBD, Walikota Cirebon meminta kepada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mempercepat proses lelang. Patroli akan dilakukan agar penyerapan anggaran maksimal.

“Bila ada yang bisa dilelangkan sebelum Januari, silahkan dilelang. Sehingga awal tahun kita bisa segera kontrak dan proyeknya dilaksanakan,” tegas Azis usai menandatangani pengesahan APBD Kota Cirebon 2020 di Griya Syawala, Senin (18/11).

Hal tersebut, kata Azis, sejalan dengan instruksi dari Presiden Republik Indonesia yang menekankan di setiap daerah untuk bekerja lebih cepat.

“Sehingga tidak menumpuk di akhir tahun,” ujarnya.

Azis juga menekankan, jika saat ini teknologi informasi yang diterapkan di Kota Cirebon sudah semakin canggih. “Bahkan saya sudah bisa memantau jalannya lelang di android saya. Itu saya akan pantau,” ungkapnya .

Bersama dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon pihaknya akan melakukan patroli dan terus mendesak kepada setiap SKPD untuk mempercepat proses lelang dan penyerapan anggaran.

“Jika tidak dilaksanakan dengan cepat, bila perlu saya sendiri yang akan menggelar lelang itu,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Azis juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Cirebon yang akhirnya berhasil menyelesaikan APBD Kota Cirebon 2020 tepat waktu.

“Memang ada berbagai perbedaan, namun semua bisa diatasi, karena keduanya bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan warga Kota Cirebon,” katanya.

Azis juga memandang jika komposisi APBD Kota Cirebon 2020 juga semakin membaik. Pasalnya, kata dia, anggaran belanja langsungnya semakin besar.

“Kami gembira karena ini berarti pembangunan akan semakin pesat. Karena sesungguhnya pembangunan yang dilakukan tidak lain untuk kesejahteraan masyarakat di Kota Cirebon,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan jika untuk pos belanja di APBD Kota Cirebon 2020 tercatat sebanyak Rp 1,7 triliun. Pos belanja tersebut terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung. Untuk belanja tidak langsung yang diantaranya digunakan untuk belanja pegawai, belanja hibah dan lainnya dialokasikan sebesar RP 695 miliar atau sekitar 39 persen dari pos belanja.

Sedangkan, lanjut Agus, untuk belanja langsung dianggarkan sebesar Rp 1,09 triliun atau sebesar Rp 60,74 persen dari pos anggaran belanja.

“Kami sudah melakukan koordinasi, salah satunya dengan Dinas PUPR untuk melakukan percepatan penyerapan anggaran,” kata Agus

Salah satunya, lanhut Agus, setiap proyek yang sudah memiliki detail engineering design (DED) bisa segera melakukan lelang tahun ini. diantaranya penataan lapangan Kebumen, pembuatan replika pedati gede dan revitalisasi trotoar. Proyek-proyek tersebut bernilai besar dan bisa dilelang sebelum tahun ini berakhir.

“Tahun depan bisa kita lakukan kontrak untuk pengerjaannya, Lambatnya penyerapan anggaran karenaproses lelang yang lama. Lelang baru dilakukan pertengahan tahun yang otomatis akan menyebabkan penumpukan pengerjaan proyek di akhir tahun,” paparnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Walikota, Wakil Walikota, Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, Kepala SKPD, BUMD dan pihak terkait lainnya. (CP-06)

Be the first to comment on "APBD 2020 Disahkan, Walikota Tekankan SKPD Maksimalkan Penyerapan Anggaran"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*