Soroti Jabatan DPUPR, Ketua Fraksi PDIP Ingatkan Kepala Dinas Tak Mudah Diintervensi

KEJAKSAN – Dari 7 orang ASN Eselon II b yang telah dipilih dan dilantik oleh Walikota Cirebon untuk mengisi jabatan Kepala SKPD, posisi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cirebon yang belakangan menjadi sorotan masyarakat akibat banyak oknum ASN yang menjadi tersangka pada pekerjaan yang telah dikerjakan.

Untuk itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno mengatakan, bahwa Syaroni selaku Kepala Dinas PUPR harus memiliki keberanian dan ketegasan kepada pihak manapun sehingga semua sesuai aturan.

“Syaroni cukup memiliki pengalaman dan dia harus memiliki keberanian dan ketegasan sehingga tidak terintervensi oleh siapapun,” kata Edi saat diwawancarai oleh Cirebonpos, Senin (11/11).

Menurut Edi, Banyak ASN yang di tangkap merupakan oknum dan memang ada yang bersalah saja. Kalau pimpinannya  bisa mengarahkan, membina, membangun hubungan baik serta sistem dijalankan akan lebih baik kedepannya.

“Pimpinannya harus bijak dan memiliki prinsip yang baik sehingga tidak akan ada kesalahan dikemudian hari,” ujarnya.

Masih kata Edi, semua merupakan kewenangan Walikota melalui hasil open biding. Walikota memilih tiga orang yang lulus open biding dan hal itu tidak masalah.

“Kedepan akan membawa banyak perubahan, perbaikan serta bisa langsung bekerja,” ungkapnya.

Edi menuturkan, 7 jabatan tersebut berasal dari jabatan yang kosong ataupun yang pensiun. Mereka melengkapi yang selama ini belum terisi.

“Mereka memiliki pengalaman di masing masing dinas sehingga bisa membantu program serta visi misi wali kota dan wakik wali kotanya,” tuturnya.

Terkait DKOKP, kata Edi, banyak event olaharaga yang menjadi tantangan besar agar bisa menyesuaikan sehingga bisa berjalan yang akan membawa harapan lebih baik kedepannya.

“Agus Suherman perlu segera merapatkan intrenal DKOKP, sehingga visi-misi pariwisata bisa berjalan sesuai yang diinginkan,” jelasnya.

Terkait posisi Irawan sebagai Kepala Dinas Pendidikan, kata Edi, dia orang lama di pendidikan yang menjadi Kepala Bidang. Dia tinggal menerapkan dan melanjutkan program pendidikan.

“Dunia pendidika membutuhkan keberanian dan sikap tegas mampu membangun sinergi keatas dan ke bawah,” pungkasnya. (CP-06)