KEJAKSAN – Angka kemiskinan di Kota Cirebon masih cukup tinggi. Berdasarkan basis data basis data terpadu sebanyak 28.383 Kepala Keluarga (KK) masuk didalam kategori kemiskinan.
Namun demikian, sangat disayangkan Tahun 2020 mendatang belum ada program pengentasan kemiskinan yang akan dijalankan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Kota Cirebon.
Demikian dikatakan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SPB saat diwawancarai oleh Cirebonpos di Gedung DPRD, Kamis (31/10).
“Program pengentasan kemiskinan Tahun 2020 menggunakan APBD tidak ada. Tapi, akan ada program shelter berupa rumah untuk membina orang yang terjaring oleh Satpol PP untuk di lakukan pembinaan,” kata Tresna.
Tresna mengungkapkan, Dinsos akan fokus terhadap pembinaan, pendidikan dan pelatihan orang-orang yang terkena razia Pol PP baik itu gelandangan atau apapun dan akan didistribusikan ke tempat asalnya.
“Karena di Kota Cirebon belum ada rumah pembinaan bagi orang yang terjaring razia di jalanan,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Tresna, Dinsos akan merevisi kembali data kemiskinan di Kota Cirebon dan akan dimasukan ke data SIK MG dimana semua program kemiskinan berdasarkan dari SIK MG tersebut.
“Revisi data kemiskinan akan dimulai dari sekarang sehingga semua bisa terlihat jelas berapa angka kemiskinan yang terbaru,” jelasnya.
Dilihat dari rencana anggaran Tahun 2020, lanjut Tresna, sudah ada program-program yang baru dan tidak ada tambahan lagi sehingga DPRD akan mengawal sehingga jangan sampai ada kepentingan lain.
“Kita akan kawal program Dinsos ini, sehingga bisa tepat sasaran kepada masyarakat,” ujarnya.
Tresna menuturkan, bantuan kasyarakat miskin yang berasal dari APBD masih belum ada dimana, kata dia, akan tetap sama seperti sebelumnya berupa PKH dan BPNT.
“Meskipun tidak ada penambahan, akan lebih fokus dijalani di tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Angka Kemiskinan Masih Tinggi, Ketua Komisi III Sayangkan 2020 Tak Ada Program Pengentasan Kemiskinan"