CIREBON – Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP ISI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di salah satu hotel di Cirebon, Jumat-Sabtu (25-26/10). Dalam salah satu rekomendasinya, FSP ISI mendesak pemerintah pusat untuk segera mencabut Permendag Nomor 7 Tahun 2018 tentang Ketentuan Import Semen Clinker.
Keberadaan Permen tersebut dinilai menjatuhkan harga semen dalam negeri hingga berdampak pada pengurangan 500 pegawai pabrik semen atau PHK massal.
Selain itu, FSP ISI juga meminta pemerintah untuk moratorium atau penghentian sementara izin pabrik semen baru karena kondisi Industri semen Indonesia sedang terpuruk. Kondisi itu dipicu juga adanya praktek predatory pricing mengenai permainan harga semen yang tidak sehat.
“Kita Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia terus berjuang dan bergabung bersama-sama untuk mengangkat isu moratorium pabrik semen setidaknya lima tahun ke depan suplai produksi semen sampai imbang, dan mendesak pemerintah untuk menghapuskan praktek predatory pricing dan melakukan audiensi ke beberapa instansi,” kata Ketua Umum FSP ISI, Teguh Widodo.
Sementara itu, Dion Murdiono selaku Ketua SP ITP Cirebon yang juga ketua panitia Rakernas menuturkan, bahwa kegiatan Rakernas DPN FSP ISI di Cirebon dihadiri 95% peserta dari industri semen Indonesia.
”Diadakannya seminar dan Rakernas ini kami ingin melakukan strategi perjuangan untuk menyelamatkan industri semen Indonesia yang sedang terpuruk karena banyaknya kompetitor, serta bagaimana kita pemain semen Indonesia bisa meningkatkan dan mensejahterakan rakyat Indonesia dan menguasai pangsa pasar penjualan semen di Indonesia,” tuturnya.
Pada seminar dan Rakernas tersebut, Deputi Presiden KSPI, M Rusdi menjadi narasumber dan memberikan materi tantangan dan peluang perjuangan buruh sejalan dengan perjalanan ekonomi Indonesia di era kabinet Jokowi jilid II menuju buruh sejahtera. Dalam kesempatan itu, M Rusdi dan Tedy Ramadanus juga me-launching buku untuk menyelamatkan Industri Semen Indonesia dan dibagikan setiap Pimpinan Unit Kerja (PUK).
Kegiatan Rakernas dilanjut dengan evaluasi program kerja tahun 2018-2019 di masing-masing bidang kerja. Dari hasil evaluasi akan disampaikan di rapat pengurus FSP ISI. Tentu dengan harapan Rakernas FSP ISI ini bisa mewujudkan kerjasama industri dari sisi serikat pekerja.
Dan Forum tersebut juga membahas isu-isu strategis mengenai Industri semen serta menyikapi kondisi semen yang over suplay yang dialami saat ini.
Rakernas 2019 ini bertujuan untuk menyelamatkan industri semen Indonesia dari pemain baru di bidang usaha semen yang berkembang pesat di tahun ini. (CP-10)
Be the first to comment on "Gelar Rakernas, FSP ISI Desak Pemerintah Tindak Tegas Predatory Pricing dan Stop Impor Semen"