Kandidat Calon Kepala SKPD Mulai Ikuti Tes Kesehatan

KESAMBI – Open Biding Pejabat Eselon IIB setingkat kepala dinas memasuki tahapan tes kesehatan.

3 besar ASN kandidat kuat di masing-masing SKPD yang di Open Biding-kan mengikuti tes kesehatan selama dua hari di RSUD Gunung Jati Cirebon.

Wakil Direktur RSUD Gunung jati Cirebon, dr Siti Maria Listyawati mengatakan, dokter spesialis yang menangani peserta open biding ada 6 orang. Dimana, kata dia, nanti akan diketahui jika indikasi menjurus salah satu gangguan akan masukan ke spesialis yang bersangkutan.

“Tesnya itu berupa pemeriksaan darah rutin, urin rutin, urin narkoba , rontgen dada dan EKG rekam jantung,” kata Maria.

Setelah itu, lanjut Maria, peserta open biding makan dan di lanjut dengan Minasota Multipasic Personality Inventory (MMPI) untuk tes kejiwaan.

“Peserta di tes masalah psikiatri, sehingga kedepan tidak akan menemukan seseorang secara mental tidak kompeten untuk suatu jabatan tertentu,” ujarnya.

Masih kata Maria, kebiasan menyimpang para peserta open biding akan terdeteksi dengan MMPI. Mereka akan mampu melaksanakan tugas atau tidak sebagai kepala SKPD.

“MMPI itu tes psikometri yang digunakan untuk mengukur psikopatologi orang dewasa dimana sekitar 568 soal diberikan untuk tes kejiwaan,” paparnya.

Dalam MMPI, kata Maria, yang ketergantungan kepada NAPZA pun akan terlihat. Apalagi, lanjutnya, yang utama spesialis penyakit dalam sama SPKJ dan yang lain sesuai hasilnya saja.

“Tujuan utamanya untuk menghasilkan leader secara sehat baik fisik maupun psikis,” tuturnya .

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Gunung Jati, dr Ismail mengatakan, dokter yang dikerahkan pada tes kesehatan open biding ini ada 7, seperti spesialis penyakit dalam, paru, kesehatan jiwa, jantung, radiologi dan lainnua sesuai dengan standar pemeriksaan.

“Dua hari tesnya, besok pemeriksaan fisiknya, saat ini penunjangnya dahulu,” kata Ismail.

Masih kata Ismail, pihaknya hanya cek secara keseluruhan dan hasilnya diserahkan kepada panitia ddengan jangka waktu satu minggu setelah tes dilakukan.

“Kita serahkan hasil tes kesehatan ke panitia, dengan hasil tes apa adanya sesuai yang dijalankan oleh peserta,” pungkasnya. (CP-06)