Harus Serius, Anggota Komisi III Minta Dinas Pariwisata Terpisah dari DKOKPP

KEJAKSAN – Kota Cirebon akan menjadi Kota yang memiliki karakter pariwisata. Namun, Pemerintah Kota Cirebon belum maksimal dalam menjalankan agenda pariwisata ataupun menata tempat wisata yang ada.

Atas hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon Andi Riyanto Lie mendesak agar Bidang Pariwisata menjadi Dinas Pariwisata tersendiri yang ada pada Dinas Kebudayaan Olahraga Kepemudaan Pariwisata (DKOKP).

“Harus ada perubahan SOTK dahulu, sehingga pariwisata bisa menjadi dinas tersendiri dan fokus menangani pariwisata,” kata Andi saat di wawancarai Cirebonpos di Kantornya, Rabu (16/10).

Andi menyayangkan bahwa saat ini tidak ada satu grand design yang benar-benar mengenai pariwisata Kota Cirebon seperti apa, belum lagi Perda pariwisata yang belum ada. Dan ditambah lagi tahun depan akan ada 16 titik pariwisata yang akan menjadi parsial.

“Sementara kita belum tau grand design pariwisatanya seperti apa Kota Cirebon ini. Tapi pembangunan terkait pariwisata akan di lakukan,” ungkapnya.

Kalau memang mau menjadi Kota Pariwisata, menurut Andi, langkah apa saja yang akan dilakukan serta terintegrasi dengan apa saja. Bukan hanya parsial membuat replika ataupun patung, hotel, serta sarana apapun, tapi kalau pembenahan lainnya tidak dilakukan tetap saja.

“Orang gak mau datang kalau kotanya macet tidak bersih. Harus dipikirkan menjadi bagian yang terintegrasi dalam tujuan pariwisata,” ujarnya.

Masih kata Andi, bukan hanya membuat suatu tempat menjadi bagus seperti BAT kesenden dan lainnya, tetapi sarana penunjangnya harus diperbaiki.

“Semua harus dipersiapkan terutama dinas yang menangani itu harus fokus,” jelasnya.

Andi menuturkan, ada tidak kalender pariwisata di Kota Cirebon, dari dahulu sampai sekarang saja belum ada. Harusnya bikin kalender wisata budaya yang rutin setiap tahun.

“Harusnya fokus Dinas Pariwisata tersendiri menangani pariwisata. Kami setuju dan dorong pariwisata menjadi dinas tersendiri,” pungkasnya. (CP-06)