Segera Wujudkan Kota Pariwisata, Kepala BPPPPD Sebut 16 Titik Siap Dibenahi

Foto : CP-06 RENCANA PEMBENAHAN. Nampak Kepala BPPPPD Kota Cirebon, Arif Kurniawan tunjukan rencana 16 titik lokasi yang akan dibenahi Pemkot Cirebon demi wujudkan Kota Pariwisata.

KEJAKSAN – Tahun 2020 mendatang Kota Cirebon akan mulai berbenah dalam meningkatkan pariwisatanya.

Tak tanggung-tanggung, ada 16 titik yang akan di bangun ataupum diperbaiki untuk menunjang Kota Cirebon menjadi Kota Pariwisata.

Selain Alun-alun Kejaksan yang sedang dilakukan pembangunan, tahun depan dari mulai Kawasan Lapangan Kebumen, Kota Tua BAT, Kampung Pecinan, Kampung Arab, dan lainnya akan di percantik sehingga menjadi objek pariwisata bagi turis lokal maupun intermasional.

Kepala BPPPP Kota Cirebon, Arif Kurniawan ST mengatakan Tahun 2015 ada DED dari kementrian pekerjaan umum dan permukiman rakyat didalam Kota Cirebon ada, Kota Pelabuhan, Kota Kolonial, Kota Tua, Keraton, Kampung Pecinan dan Kampung Arab.

“Kota kolonial konsepnya menjadikan jalan raya kantor pos muter ke lapangan kebumen dijadikan blok pejalan kaki, dan lapangan Kebumen akan di bangun dengan konsep jaman dahulu,” kata Arif saat di wawancarai Cirebonpos di Kantornya, Rabu (16/10).

Arif menjelaskan taman kebumen dengan luas 1,25 hektar akan menjadi tempat yang beranekaragam taman budaya terbuka, galeri terbuka, teater terbuka, sanggar seni budaya terbuka mobil pusataka dan dokumenter budaya, kantor sekretariat dan administrasi, serta taman bermain anak.

“Dengan adanya Gedung Bundar sebagai vokal poin untuk memmori masa lampau dan memperkuat tema kolonialnya,” jelasnya.

Tak hanya itu, kata Arif, pembangunan lapangan kebumen konsepnya Green Amphiteater tidak semen semua, namun ada rumput terbuka yang akan dinamakan Taman Kebumen.

“Pembangunan dilakikan ada 2 tahap di tahun depan dengan total anggaran lapangan Kebumen Rp4 miliar dari APBD,” paparnya.

Kemudian, lanjut dia,  untuk replika Pedati gede ukurannya satu banding dua dari yang aslinya dengan total anggaran Rp2,3 miliar hanya untuk replikanya saja.

“Selain itu Semua gedung tua di kawasan BAT akan dicat dengan anggaran Rp500 juta dari APBD,” ujarnya

Masih kata Arif, 16 titik penataan, salah satunya adalah penataan kawasan kumuh di panjunan, dekat Asrama Polres di rapihkan di bersihkan sepanjang kali di perindah dari sukalila ke muara dengan anggaran dari APBN dan dari APBD sebesar Rp2 miliar.

“Jalan Kartini sampai Siliwangi perbaikan trotoar dari pemanfaatan anggaran sisa DAK Rp96 miliar, sisa Rp14 miliar dilebarkan di buat seperti Jalan Asia-Afrika Bandung untuk Main Steeet dan Shoping Street,” tuturnya.

Tak hanya itu, lanjut Arif, Kawasan Bima dibagi tiga fase pertama pengalihan aset masuk ke pasca penandatanganan dengan penunjukan pengelola sementara perangkat daerah yg ada apakah itu Setda, DKOKP atau Satgas.

“Setelah disepakati Bulan November atau Desember di buat Satgas melibatkan Forkopimda dan perangkat daerah,” katanya.

Aanggaran pembentukan dan operasional Satgas Bima dari APBD Perubahan Tahun 2019. Satgas bertugas mengembalikan fungai Bima menjadi kawasan olahraga.

“Kemudian mereka merumuskan lembaga pengelola, bagian satgas ada penyusunan DED kawasan bima, anggaran satgas udah ada Rp1 miliar buat operasional satgas saja,” ungkapnya.

Arif menuturkan, Tahun 2020 selesai siapa yang akan mengelola Bima, Tahun 2021 misalnya BLU nanti bisa kerjasama dengan pihak ketiga, sebelum itu bisnis plan dahulu yang penting untuk mengamankan aset.

“2022 bisa dibangun fisik tergantung kerjasama dengan pihak ke tiga apakah bikin hotel, promosi, atau agenda kegiatan. Akhir 2022 bisa jalan, diakhir masa jabatan bisa eksis,” tuturnya.

Kemudian, kata Arif, taman-taman yang ada di kota dilakukan perbaikan terutama kebersihan dan persampahan yang tahun depan anggarannya naik sebesar Rp20 miliar dengan target Kota Cirebon harus bisa bersih.

“Tapi, tahun ini aja udah nambah anggaran tapi belum beres. Lihat saja tahun depan bagaimana,” tukasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Segera Wujudkan Kota Pariwisata, Kepala BPPPPD Sebut 16 Titik Siap Dibenahi"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*