KEJAKSAN – Koalisi PDI Perjuangan, Nasdem, PPP, Golkar, dan PKS bersepakat dalam perebutan Alat Kelengkapan DPRD (AKD) DPRD Kota Cirebon menggunakan sistem musyawarah mufakat menuju voting.
Demikian dikatakan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati saat diwawancarai oleh Cirebonpos, Rabu (2/10). Pasalnya, tawaran proporsional dari PDI Perjuangan di awal, ditolak mentah-mentah oleh Demokrat dan PAN. Adapun Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Edi Suripno yang setuju tawaran proporsional Gerindra, menurutnya hanya pernyataan pribadi saja.
“Di dalam AKD, Kita akan tetap musyawarah untuk mufakat menuju voting seperti periode sebelumnya,” tegas Fitria.
Fitria mengungkapkan, Koalisi PDI Perjuangan, Golkar, PKS, dan PPP akan seperti itu. Dan mudah-mudhaan malam ini atau besok ada hasil karena akan ada rapat pimpinan untuk AKD.
“Kita usahakan malam ini atau besok ada keputusan dalam AKD seperti apa mekanisme dalam penentuannya,” ungkapnya.
Fitria pun menyayangkan bahwa yang mencetuskan pertama koalisi proporsional adalah PDI Perjuangan. Akan tetapi, lanjutnya, Fraksi PAN dan Demokrat tidak setuju disaat PDI Perjuangan sibuk dengan internal DPC. Ternyata yang di sodorkan koalisi proporsional oleh PDI Perjuangan ditolak mentah-mentah oleh Demokrat dan PAN.
“Akhirnya PDI Perjuangan berkoalisi sendiri dengan Golkar Nasdem dan PPP. Awalnya hanya 4 partai berjalan dinamika politik PKS bergabung dengan kami,” ujarnya.
Fitria pun tidak memahami kenapa ketika posisi mereka kalah, meminta kembali kepada koalisi proporsional yang diawal sudah digagas oleh PDI Perjuangan.
“Sekarang masih berproses akan segera diselesaikan dan besok sudah ada keputusannya,” tuturnya.
Terkait sikap Edi Suripno yang sepakat dengan sistem pembagian AKD mengacu pada proporsional yang ditawarkan Gerindra, menurut Fitria hanya stetmen pribadi Edi Suripno saja.
“Secara kepartaian kita masih bergabung dengan koalisi bersama Golkar, PPP, Nasdem, dan PKS. Dan belum menyatakan apapun atas apa yang ditawarkan oleh Gerindra,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tawaran Proporsional Ditolak Mentah-mentah Demokrat dan PAN, PDIP Pilih Musyawarah Mufakat Menuju Voting di AKD"