Lewat Pelatihan Urban Farming, UGJ Bantu Warga Kelurahan Kalijaga Manfaatkan Lahan Pekarangan

Foto : CP-10 PELATIHAN. Nampak warga RW 02 Kelurahan Kalijaga antusiasi mengikuti rangkaian pelatihan Urban Farming dalam pemanfaatan lahan pekarangan bersama Dosen Fakultas Pertanian UGJ dan para mahasiswa.

HARJAMUKTI – Kelurahan Kalijaga, adalah kelurahan yang paling luas wilayahnya di Kecamatan Harjamukti. Kelurahan ini terdiri dari 15 RW, dengan kondisi masyarakat yang beragam. Namun demikian, semua memiliki kesamaan sebagai masyarakat wilayah urban. Lingkungan pemukiman warga pada umumnya padat dan mempunyai lahan pekarangan yang sempit. Walaupun sempit, lahan pekarangan di sekitar rumah tetap dapat dimanfaatkan dengan baik, yaitu dengan Urban Farming.

Urban Farming atau pertanian di perkotaan sudah populer di Indonesia. Hal ini disebabkan pada Urban Farming bertani boleh dilakukan di mana saja, seperti di pinggiran sungai, di lahan sekitar rel kereta, di halaman rumah, atau bahkan di atap gedung-gedung pencakar langit.  Tanaman yang diusahakannya juga tidak terbatas pada tanaman hias saja tapi juga bisa tanaman sayuran,, buah-buahan, atau tanaman obat.

Untuk lebih memperkenalkan konsep Urban Farming kepada masyarakat Kalijaga, Tim Dosen Fakultas Pertanian UGJ, yang dipimpin Wachdijono melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Kalijaga. Selain beliau, dua anggota tim lainnya adalah Siti Wahyuni dan Umi Trisnaningsih. Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif Nasional yang sepenuhnya dibiayai oleh Kemetrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI untuk skema Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS).

Hal ini seperti diungkapkan Wachdijono selaku Ketua Tim Dosen, bahwa kegiatan dimulai pada tanggal 11 Juli 2019, dengan mengadakan rapat antara tim PKMS, Lurah Kalijaga, dan penguruh Tim Penggerak PKK Kelurahan Kalijaga. Rapat yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kalijaga ini menghasilkan kesepakatan bahwa kegiatan akan dilaksanakan di dua RW, yaitu yang pertama di RW 02 pada tanggal 23 – 24 Juli 2019 dan yang berikutnya di RW 12 pada tanggal 30 – 31 Juli 2019. Kegiatan terakhir dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kalijaga pada tanggal 7 Agustus 2019.

Kegiatan pertama yang dilaksanakan di Baperkam RW 02 adalah pelatihan tentang Konsep Urban Farming serta Budidaya dan Perbanyakan Tanaman Hias. Tema ini dipilih karena di RW 02 rata-rata penduduknya masih mempunyai lahan pekarangan yang cukup luas, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Pada hari pertama dilaksanakan kegiatan penyuluhan untuk dua materi.

Dimana materi yang pertama adalah tentang Konsep Urban Farming, yang disampaikan oleh Umi Trisnaningsih sedangkan materi berikutnya adalah tentang budidaya dan perbanyakan tanaman hias, yang disampaikan oleh Siti Wahyuni. Para peserta umumnya tertarik pada konsep urban farming karena ini adalah istilah yang baru mereka dengar. Walaupun sebenarnya secara praktek telah mereka lakukan sejak lama. Untuk materi budidaya dan perbanyakan tanaman hias, pada umumnya mereka kurang mengetahui teknik-teknik perbanyakan tanaman serta pemeliharaan tanaman di tempat yang terbatas.

Pada sesi demo di hari kedua, semua peserta sangat antusias belajar memperbanyak dan menanam tanamn hias, yang terdiri dari Kenikir, Krokot, Brokoli Hias, dan Lili Paris atau Cikur. Media tanam yang digunakan dalam demo ini adalah campuran dari tanah, pupuk kandang, dan sekam padi, yang ditempatkan dalam polybag. Selain tanaman yang disediakan oleh Tim Dosen UGJ, beberapa peserta juga membawa tanaman hias dari rumahnya untuk diperbanyak bersama. Kegiatan demo ini, selain melibatkan peserta juga melibatkan para mahasiswa Fakultas Pertanian UGJ.

“Responnya luar biasa, masyarakat sangat antusias dengan konsep Urban Farming yang kami berikan,” ungkap Wachdijono didampingi Umi Trisnaningsih dan Siti Wahyuni.

Sementara itu, masih kata Wachdijono, kegiatan kedua dilaksanakan di Baperkam RW 12, dengan tema Budidaya Sayuran secara Vertikultur dan Hidroponik. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 30 dan 31 Juli 2019. Dipilihnya RW 12, karena masyarakat di RW 12 telah memanfaatkan halaman rumahnya dengan baik namun belum produktif. Pada hari pertama disampaikan penyuluhan tentang budidaya sayuran secara vertikultur dan hidroponik sementara pada hari kedua dilakukan prakteknya. Peserta sangat antusias karena ini merupakan pengetahuan baru bagi mereka. Selain belajar menanam sayuran di lahan pekarangan, mereka juga belajar memanfaatkan botol bekan air mineral sebagai tempat menanam sayuran.

“Kegiatan ini berlangsung meriah karena ditambah dengan kehadiran mahasiswa UGJ yang akan mulai melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Kalijaga pada Agustus 2019 ini,” paparnya.

Adapun materi terakhir, lanjut dia, tentang analisis usahatani dan pemasaran hasil pertanian, yang disampaikan pada tanggal 7 Agustus 2019 di Aula Kantor Kelurahan Kalijaga. Materi disampaikan Wachdijono yang merupakan Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UGJ. Nampak para peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK antusias dan diberikan pemahaman tentang apa itu usahatani dan bagaimana menerapkannya untuk lahan yang terbatas. Selain itu juga, mereka belajar bagaiman memasarkan secara mudah dan murah, yaitu pemasaran secara online. Sebagai bentuk dorongan atau stimulus dari UGJ, diserahkan juga enam tanaman buah yang ditanam dalam pot (Tambulapot) untuk disimpan di Kantor Kelurahan.

“Alhamdulillah, masyarakat sangat menyambut antusias pelatihan yang kami berikan. Semoga banyak memberikan manfaat, dan kedepan lebih berkembang lagi lewat ilmu dan informasi yang mereka dapatkan,” papar Wachdijono. (CP-10)

Be the first to comment on "Lewat Pelatihan Urban Farming, UGJ Bantu Warga Kelurahan Kalijaga Manfaatkan Lahan Pekarangan"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*