Di Coffee Morning, Walikota Ajak Anggota DPRD Terus Jaga Komunikasi

KEJAKSAN – Komunikasi merupakan jembatan penting untuk menciptakan sinergitas. Walikota dan Wakil Walikota menyatakan kesiapan mereka untuk dipanggil DPRD Kota Cirebon sewaktu-waktu.

Demikian dikatakan oleh Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH didampingi Wakil Walikota, Dra Hj Eti Herawati usai melakukan agenda Coffee Morning dengan DPRD Kota Cirebon di Griya Sawala, Selasa (13/8).

“Hari ini, hari pertama kami melakukan komunikasi dengan sesama penyelenggara pemerintahan,” kata Azis kepada awak media usai acara.

Masing-masing pihak, kata dia, pun telah mengungkapkan keinginannya. Yang terpenting, lanjut Azis, komunikasi diantara kedua pihak harus sering dilakukan.

“Minimal agenda coffee morning ini bisa dilakukan sebulan sekali,” ungkapnya.

Komunikasi menurut, Azis merupakan jembatan penting untuk membangun sinergitas. Sehingga sekalipun wilayahnya kecil, pembangunan di Kota Cirebon bisa lebih maju lagi 5 tahun ke depan.

Pada kesempatan yang sama Azis juga menyatakan agar DPRD Kota Cirebon tidak segan-segan untuk memanggil mereka.

“Khususnya, jika anggota dewan menilai ada kebijakan pemerintah daerah yang dilakukan setiap dinas maupun perusahaan umum daerah yang dinilai tidak sesuai dengan apa yang digariskan,” ujarnya.

Mereka, baik walikota maupun wakil walikota, siap untuk datang dan menjelaskan persoalan yang sebenarnya. Karena seringkali, lanjut Azis, dewan hanya memanggil dinas terkait tanpa memanggil pihaknya.

“Ini menjadi sesuatu yang penting, agar pesan dari DPRD kepada dinas kami bisa segera laksanakan,” tuturnya.

Pasalnya, kata Azis, seringkali yang terjadi saat ini DPRD hanya memanggil dinas terkait jika ada suatu permalahan. Namun kemudian, tindak lanjut dari pemanggilan tersebut lambat atau bahkan tidak dilaksanakan sama sekali.

”Jadi ke depan, barangkali berkenan. Sekali lagi kami siap dipanggil dan dimintai keterangan oleh DPRD Kota Cirebon,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Sementara Kota Cirebon, Ruri Tri Lesmana mengatakan, komunikasi dan koordinasi antara legislatif dengan eksekutif harus terus berlanjut dengan semakin baik. Apalagi, keduanya merupakan penyelenggara negara.

“Kami akan terus bersinergi dengan eksekutif. Dan apapun permasalahannya, akan bisa terselesaikan dengan komunikasi yang baik,” kata Ruri. (CP-06)