Sarankan Putus Kerjasama TPSS, Ketua Komisi II Minta DLH Fokus Kerja Tangani Sampah

KEJAKSAN – 6 Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) di daerah perbatasan antara Kota Cirebon dengan Kabupaten Cirebon selama 5 tahun kebelakang belum ada kejelasan kerjasamanya.

Bahkan, kerjasama antara Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon atas TPSS tersebut sudah habis sejak Akhir Tahun 2013 lalu.

Untuk itu, jika Dinas terkait di Kabupaten Cirebon tidak kooperatif dalam kerjasama sampah di 6 TPSS itu, maka kerjasama tersebut di putus saja.

Demikian dikatakan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Agung Supirno SH saat di wawancarai Cirebonpos, Senin (24/6).

“Dinas LH Kota Cirebon mending fokus pada persoalan sampah dikota saja. Kalau memang dinas terkait di Kabupaten Cirebon soal sampah tidak kooperatif, lebih baik putus saja kerjasamanya,” tegas Agung.

Agung mengungkapkan, Dinas LH Kota Cirebon agar lebih fokus ke TPS baru yg di Bima Madya, sehingga masyarakat bisa menerima keberadaan TPS yang baru tersebut.

“Fokus saja dahulu sama TPS Bima dan TPS lainnya, sehingga masyarakat bisa terlayani dengan baik,” ungkapnya.

Masih kata Agung, perlu adanya evaluasi bersama dengan Kabupaten Cirebon apakah bekerjasama lagi kedepannya ataupun tidak. Sehingga, kata Agung, apapun yang sudah berjalan kemarin diperbaiki agar masing-masing pihak bisa merasa diuntungkan.

“Bisa saja dievaluasi, soal akan berkerjasama lagi kedepannya atau tidak yang penting bisa saling menguntungkan,” ujarnya.

Terkait pendapatan Kota Cirebon dari sampah di perbatasan hanya 53 persen dan Kabupaten Cirebon 42 persen, menurut Agung, Hal itu salah satu yangg memang mesti di sampaikan. Jangan sampai, kata dua, hanya sekedar evaluasi dan tidak ada tindak lanjut dari dinasnya.

“Kalau evaluasi aja gak ada tindak lanjut, ya namanya lagi curhat,” ketusnya.

Agung menuturkan, masyarakat membutuhkan Dinas LH dengan kinerja kedepannya lebih progresif, terutama soal penanganan sampah atau kerjasama dengan pihak ketiga maupun pemerintah daerah lainnya.

“Semua itu harus dilakukan agar Visi dan Misi SEHATI bisa terwujud 5 tahun kedepan,” pungkasnya. (CP-06)