KEJAKSAN – Meskipun fasilitas Shelter Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Cipto Mangunkusumo telah lengkap, dan namun sampai dengan akhir Januari 2019 ini masih belum ditempati juga oleh para PKL.
Namun, PKL di Jalan Cipto masih enggan pindah ke shelter melihat kurang menariknya shelter tersebut. Apalagi, beberapa pedagang menyebutkan shelter jauh dari keramaian yang akan mengakibatkan dagangannya tidak laku terjual.
Disisi lain, Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Cirebon menjanjikan bahwa akhir Bulan Januari 2019 ini shelter akan mulai diisi oleh para PKL.
Atas hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Budi Gunawan mengatakan, bangunan shelter PKL Cipto sudah diperbaiki dari hasil pembangunan yang pertama. Artinya, kata dia, Komisi II sudah jauh-jauh hari mengingatkan soal itu.
“Shelter perlu ada pembenahan sejak hasil pembangunan yang pertama, dan itu sudah dilakukan oleh Dinas Perdagangan,” kata Budi kepada Cirebonpos, Kamis (31/1).
Terkait adanya penolakan dari PKL untuk menempati shelter, menurut Budi, Janganlah PKL teriak-teriak gak mau menempati, nanti pada saatnya shelter telah penuh, akan mengeluh tidak mendapatkan tempat.
“Ini perlu adanya evaluasi dari semua pihak, karena hal serupa pernah terjadi ketika adanya shelter PKL di Alun-Alun,” ujarnya.
Budi menyakini keberadaan shelter PKL di Jalan Cipto akan ramai dengan pengunjung maupun pembeli. Apalagi, kata dia, disetiap ada kerumunan pedagang, pasti akan ramai pembelinya.
“Saya rasa, spek bangunan shleter di Cipto sudah sesuai. Tinggal bagaimana mengemasnya agar selalu ramai,” ungkapnya.
Budi berharap Dinas Perdagangan dan UMKM agar memperbanyak shelter untuk para PKL sehingga bisa terfokus pada satu tempat. Apalagi, Kota Cirebon kedepan akan semakin ramai pengunjung dan perlu penataan yang baik.
“Dinas Perdagangan agar memperbanyak shelter PKL sehingga akan terlihat lebih tertata,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Soal Shelter Cipto, Anggota Komisi II DPRD Minta Disperindag UMKM Serius Tata PKL"