KEJAKSAN – Alun-alun Kejaksaan banyak diharapkan manfaatnya oleh semua pihak, selain sebagai icon Kota Cirebon, daya tarik pariwisata dan juga yang lainnya. Saat ini, tahapan pembangunan Alun-alun Kejaksan masih pada penyelesaian dan penyesuaian desain. Tanggapan dan respon positif datang dari berbagai kalangan, yang menginginkan alun-alun setelah jadi nanti bisa menjadi fasilitas umum yang megah tanpa mengesampingkan ciri khas Cirebon.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, H Watid Sahriar mengapresiasi atas rencana pembangunan tersebut. Bahkan, dia memberikan masukan, agar Tugu Kemerdekaan (Tugu Kejaksan, red) dan alun-alun posisinya jangan terpotong oleh belokan jalan. Agar menjadi satu kesatuan, dan tidak terkesan terpisah, karena sejarahnya pun keduanya adalah berkaitan erat.
”Tugu Kemerdekaan jangan dipisah dari alun-alun, karena sangat erat kaitannya. Kami mendukung penuh pembangunan Alun-Alun Kejaksan,” kata Watid kepada Cirebonpos saat ditemui di Gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (30/1).
Untuk itu, lanjut Watid, harus ada rekayasa lalulintas untuk merubah arus kendaraan. Kemudian, apakah masih perlu didalam alun-alun itu ada lapangan olahraga. Tapi menurut hematnya, hal ini tidak diperlukan, seperti lapangan yang secara khusus untuk olahraga tertentu.
“Untuk lintasan jogging diseputaran alun-alun-alun, tetap harus ada,” ujarnya.
Menurut Watid, hal lain yang perlu diperhatikan adalah tempat parkir. Untuk itu, basemen yang dibuat hendaknya berkapasitas lebih dari dua ratus mobil. Ini untuk menampung pengunjung, sehingga tidak ada kendaraan yang parkir disekitar area alun-alun.
“Ya, tadi saya perhatikan desainnya, basemen parkir tepat dibawah lapangan upacara. Dan kapasitasnya terlalu kecil atau sedikit, jadi perlu diperluas lagi,” ungkapnya.
Selain itu, kata Watid, alun-alun sebaiknya pohon yang sudah ada dipertahankan, seperti pohon Beringin. Dulu ada Pohon Tanjung tapi sudah mati atau roboh, dan itu dirinya minta ditanam lagi. Satu lagi, yaitu Sawo Kecik yang selalu ada disetiap alun-alun di Jawa, itu juga harus ada.
“Secara disain juga harus mengakomodir Kota Cirebon yang multi kultural. Ada perpaduan budaya Jawa, Sunda, Cina dan tentunya Islam,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Apresiasi Pembangunan Alun-alun Kejaksan, Anggota Komisi II DPRD Harapkan Tetap Jaga Ciri Khas Cirebon"