Siap Maksimalkan Aset Pemprov, Wakil Walikota Rencanakan Pembangunan Asrama Haji di Argasunya

Foto : CP-06 Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati

KEJAKSAN – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memaksimalkan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, selain sebagai akses pintu gerbang wisata di Jawa Barat, bandara terbesar setelah Sukarno-Hatta itu akan menjadi sentra pemberangkatan umroh di Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkannya pada saat kunjungan kerja di BIJB, Rabu (9/1) lalu.

Akan tetapi, Emil mempunyai opsi lain, yakni pemanfaatan aset pemprov yang sudah diserahkan kepada Pemkot Cirebon, namun belum dimaksimalkan. Emil memberikan kesempatan pada Pemkot Cirebon untuk bisa merenovasi agar bisa menampung jamaah umroh dan haji. Tapi kalau tidak diambil, dalam waktu 5 bulan ini pihaknya akan membuat bangunan dibanyak lahan milik Provinsi lainnya.

Atas hal tersebut, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengatakan, pihaknya sebenarnya mempunyai planing yang bagus. Yakni membangun asrama haji yang terpadu dengan wilayah Argasunya Kecamatan Harjamukti. Terpadu yang dimaksud adalah disinergikan dengan kearifan lokal yang dikenal daerah santri.

“Saya mempunyai mimpi membangun kota santri di Argasunya, dan sangat pas kiranya bila asrama haji dibangun disana,” kata Eti Jumat (11/1).

Bukan tanpa alasan dirinya memilih Argasunya, pasalnya kondisi budaya religius masyarakat sekitar sangat mendukung. Lahannya masih luas dan bisa dimanfaatkan, akses ke jalan raya Cirebon – Kuningan untuk dan Jalan Tol Palikanci dan Cipali sangat dekat.

Belum lagi, kata dia, nanti bila rencananya disetujui, akan menggerakkan roda perekonomian yang pada akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya.

”Dengan kedatangan ribuan jamaah haji dan umrah, ini bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai usaha yang padat karya,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya besok akan menghadap gubernur. Dengan tujuan mempresentasikan sekaligus mengajukan secara lisan pembangunan Kota Santri dan asrama haji terpadu di Argasunya.

Terkait permintaan gubernur untuk bermanfaat aset Pemkot Cirebon untuk asrama haji dan umrah, Eti secara realistis akan meminta Pemprov untuk meninjau dulu kondisi gedung saat ini. Agar dapat gambaran yang jelas untuk merenovasinya.

“Benar, aset itu sudah milik Pemkot, tapi kondisinya kurang begitu terawat dan banyak yang sudah usang serta lapuk. Dibutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar sekedar untuk merenovasinya. Belum lagi akses jalan yang sangat padat disekitarnya,” ungkapnya.

Jadi menurut Eti, bila anggaran renovasi memakan biaya yang besar, alangkah baiknya bila dialihkan untuk membangun asrama haji yang baru dan lebih representatif.

Bila kondisinya seperti ini, pihaknya akan mengusulkan atau mengalah memberikan kesempatan kepada kabupaten lain untuk sementara menampung jamaah haji dan umrah. Namun kedepannya, bila asrama haji yang baru telah dibangun di Kota Cirebon, pihaknya akan lebih mempunyai daya tawar yang lebih baik.

“Mohon doanya saja, kami akan perjuangan rencana ini agar bisa diterima dan direalisasikan,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Siap Maksimalkan Aset Pemprov, Wakil Walikota Rencanakan Pembangunan Asrama Haji di Argasunya"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*