KESAMBI – Pada pekan depan 10 unit Bus Rapid Transit (BRT) dari Pemerintah Pusat sudah tiba di Kota Cirebon. Sebelum beroprasi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon akan menggelar rapat dengan Organda terkait rute dan revitalisasi angkutan umum.
Hal ini seperti dikatakan Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Cirebon Dikri Hopiana SSos MSi, sebelum beroprasi, pihaknya akan membahas rute BRT yang jarang dilewati angkutan umum dan tarif yang dikenakan. Jangan sampai, kata Dikri, adanya BRT menambah persoalan baru di Kota Cirebon, hanya karena tarif dan rute.
“Kami akan bertemu Organda, ingin membahas kira – kira akan digunakan dimana BRT ini, rutenya kemana saja, tarifnya berapa. Jangan sampai muncul persoalan baru adanya BRT,” Kata Dikri kepada awak media, Selasa (27/11).
Selain itu, lanjutnya, Dishub akan menyediakan halte sementara yang dilengkapi tangga untuk penumpang naik ke BRT. Pasalnya, belum dibutuhkan jalur khusus BRT di Kota Cirebon. Karena ruas jalan yang ada tidak mungkin dibuat dan volume kendaraan yang terus meningkat.
“Kami akan buat tangga di halte sementara. Halte dimana saja belum kami tentukan. Kalau ruas jalan seperti di Jakarta belum bisa karena jalan di Kota Cirebon luasnya tidak memungkinkan,” ujarnya.
Angkutan umum di Kota Cirebon, kata Dikri rencananya akan di revitalisasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di Kota Cirebon. Selain itu, lanjut dia, masyarakat Kota Cirebon mulai terbiasa menggunakan transportasi masal demi mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, hingga menyebabkan kemacetan.
”Kami akan terus benahi angkutan yang ada di Kota Cirebon, sehingga bisa tertata semua,” tandasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Tunggu Kesepakatan Rute Bersama Organda, Dishub Pastikan Kota Cirebon Terima 10 Unit BRT"