KESAMBI – Proses pekerjaan revitalisasi Pasar Balong oleh investor PT Metro Panen Raya dinilai lambat oleh Komisi II DPRD Kota Cirebon. Pasalnya, pada rapat dengar pendapat 10 September 2018 lalu, investor memberikan jaminan dihadapan anggota dewan akan menambah pekerja untuk mempercepat revitalisasi pasar.
Namun, pada sidak ke pembangunan Pasar Balong, 25 September 2018 lalu, Ketua Komisi II dan dua anggotanya merasa kecewa. Pasalnya, pekerja yang ditemui di lokasi hanya berjumlah 6 orang saja. Bahkan, tidak ada perubahan atau kemajuan yang berarti dari revitalisasi tersebut. Bahkan antara investor dan kontraktor kurang adanya koordinasi yang jelas.
Atas hal tersebut, Direktur Utama Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon, Akhyadi mengakui sudah melayangkan surat teguran kepada investor. Dalam surat yang ditujukan kepada Gunawan sebagai Direktur PT Metro Panen Raya, pihak Perumda meminta penambahan pekerja sesuai rekomendasi dewan.
“Iya, salah satunya investor harus menambah pekerja. Ini untuk mengejar target selama 6-9 bulan,” kata Akhyadi kepada Cirebonpos diruang kerjanya, Senin (1/10).
Akhyadi juga memgungkapkan, investor diwajibkan membuat progres report pelaksanaan revitalisasi. Hal ini sebagai tindaklanjut kesungguhan pihak investor atas penyelesaian pembangunan Pasar Balong. Dan, apabila surat teguran ini tidak diindahkan, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas dengan pemutusan kontrak kerjasama.
“Kalau sampai bulan Juni tahun depan masih mangkrak, kami akan meminta ke Pak Wali untuk putus kontrak dengan PT Metro Panen Raya,” ungkapnya.
Masih kata Akhyadi, PT Metro Panen Raya memberikan pekerjaan kepada pihak ke tiga dan sudah dibayarkan 20-40%. Dengan keadaan seperti ini, pihaknya hanya berhubungan dengan PT Metro.
”Saya tidak tau menau PT Metro kerjasama sama siapapun. Yang jelas, renovasi jarus berjalan dan selesai tepat waktu,” ungkapnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Minta Pekerja Ditambah, Perumda Pasar Beri Surat Teguran ke PT Metro"