KEJAKSAN – Debu yang dihasilkan akibat bongkar muat batubara di Pelabuhan Cirebon, terus meresahkan warga sekitar Pelabuhan. Tak hanya Forum RW yang meminta agar pengawasn bongkar muat di perhatikan, DPRD Kota Cirebon pun meminta agar semua sistem bongkar muat di awasi, sehingga bisa meminimalisir debu.
Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno mengatakan, batubara pada saat musim kemarau sangat menentukan sebaran debunya sehingga pihaknya meminta untuk meningkatkan perhatian pada pembongkaran, transportasi kendaraan, penutup terpal, serta area atau rute jalannya.
“Itu semua aspirasi masyarakat kepada kami untuk memberikan perhatian lebih terhadap 3 hal tersebut, sehingga bisa mengurangi debu,” kata Edi kepada awak media, Senin (24/9).
Edi menyebutkan pihaknya sudah mengundang KSOP dan Pelindo dimana mereka berjanji akan lebih intens pengawasan terhadap pembongkaran dan transportasi pengangkut batu baranya.
“Kita lihat bersama pengawasan yang dilakukan oleh KSOP dan Pelindo semoga bisa dengan benar sehingg bisa meminimalisir debu,” ujarnya.
Terkait alat pengukur udara di pelabuhan, kata Edi, alat ukur udara diserahkan kepada instansi terkait. Untuk itu, pihaknya akan mencoba menanyakan langsung validasi data tersebut. Yang penting, lanjut dia, lihat di masyarakatnya, kalau di warga sudah melebihi ambang batas, harus berpendapat untuk bagaimana ada perhatian khusus mengenai penanggulangan debu.
“Kami akan melakukan pemantauan ke plabuhan sesuai jadwal, namun mereka menyanggupi perbaikan dalam satu minggu ini,” ungkapnya.
Edi menuturkan, jika dalam satu minggu masih banyak keluhan warga, pihaknya akan datang kesana. KSOP dan Pelindo akan berbicara dahulu dengan pengusaha.
“Mari lihat secara bersama waktu satu minggu ini, bagaimana proses perubahannya,” pungkasnya. (CP-06)
Be the first to comment on "Ketua DPRD Ajak Semua Pihak Lakukan Pengawasan Bongkar Muat Batubara"