Sudah 3 Bulan, Warga RW 05 Keduruan Mulai Sesak Nafas dan Batuk-batuk Akibat Debu Batubara

Foto : CP-06 DEBU BATUBARA. Nampak warga RW 05 Keduruan Kelurahan Panjunan tunjukan debu batubara di rumahnya, Rabu (19/9).

LEMAHWUNGKUK – Debu akibat bongkar muat batubara di Pelabuhan Cirebon terus berdampak kepada masyarakat. Terlebih lagi, masyarakat sekitar pelabuhan yang terkena dampak langsung sampai kepada tempat tinggal mereka setiap hari. Bahkan, warga mulai sesak nafas dan batuk-batuk akibat batubara yang minim penanganan.

Seperti halnya warga RW 05 Kenduruan Kelurahan Panjunan Kota Citebon yang setiap harinya harus berjibaku membersihkan halaman rumahnya dari debu batubara 3 bulan terakhir ini.

Salah satu Warga RW 05 Kenduruan, Fatimah mengatakan, debu batubara setiap hari menghampiri rumah warga disini. Apalagi, kata dia, sudah berjalan 3 bulan ke sini yang masuk musim kemarau.

”Tiap hari disapu mas, isinya debu kalau diinjak terasa berbeda. Debunya itu lembut, kita sangat terganggu,” kata Fatimah kepada Cirebonpos, Rabu (19/9).

Masih kata Fatimah, satu hari warga disini bisa lima kali cuci kaki, dan teru menerus di pel karena debunya hitam kalau kena air tambah melekat. Kemudian, lanjut dia, awal-awal debunya sedikit, tambah kesini semakin parah.

”Kemarin-kemarin baunya pahit, ternyata katanya ada tongkang terbakar. Sudah ada yang merasa sesak nafas dan batuk-batuk juga,” ujarnya.

Sementara itu terpisah, Humas KSOP Kelas II Pelabuhan Cirebon, M Dani Djaelani mengatakan, pihaknya berusaha memfasilitasi keluhan masyarakat, dan akan menyampaikannya kepada pihak operator yang dalam hal ini adalah PT Pelindo II.

“Untuk keluhan warga, kami terima dan langsung kami respon. Kita juga sempat meminta Pelindo untuk menanggapi,” kata Dani.

Sebagai tindak lanjut dari keluhan-keluhan yang disampaikan masyarakat, lanjut Dani, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan semua stakeholdere terkait di lingkungan pelabuhan, dan akan mengumpulkan semua dalam satu forum untuk mencari solusi bersama.

“Kita koordinasi, dan kita akan lakukan pemanggilan kepada PT Pelindo dan stakeholdere terkait, rencananya besok hari Kamis. Langkah kongkrit kita, dua Dermaga yang tadinya tidak boleh, ya akan kita stop kembali. Yaitu Dermaga Pelita dan Muara Jati II,” pungkasnya. (CP-06)

Be the first to comment on "Sudah 3 Bulan, Warga RW 05 Keduruan Mulai Sesak Nafas dan Batuk-batuk Akibat Debu Batubara"

Leave a comment

Your email address will not be published.


*